dc.description.abstract | Kualitas pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat adalah pemberian layanan yang
sesuai dengan harapan dan keinginan mereka melebihi standar pelayanan yang ada. Namun
pada saat ini apa yang menjadi dari keinginan mereka belum semuanya bisa terwujud hal ini
disebabkan karena belum adanya komitmen dari penyedia layanan untuk memberikan
pelayanan, mereka cenderung masih memperlakukan para pengguna layanan sesuai dengan
keinginan mereka tanpa memikirkan kepuasan yang diterima oleh pengguna layanan. Padahal
untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik antara penyedia layanan dan pengguna
layanan harus mempunyai hak dan kewajiban yang seimbang.
Dalam sebuah organisasi yang bergerak di dalam bidang jasa khususnya dalam
pemberian layanan kesehatan, kepuasan pasien harus menjadi tujuan utama mereka dalam
memberikan pelayanan. Pelayanan publik dikatakan baik atau tidaknya tergantung dari
pemberian layanan kepada pengguna layanan, maka dari itu pemberi layanan harus
mempunyai strategi untuk mewujudkan kepuasan pasien. Sekarang ini terdapat sebuah
pendekatan baru yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pendekatan itu
dinamakan citizen’s charter
vii
mengetahui perbedaan antara pemberian layanan yang menerapkan citizen’s charter dan
pemberian layanan yang tidak menerapkan citizen’s charter.
Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan metode ServQual. Penelitian ini
mengambil responden pasien rawat jalan Puskesmas Kepanjenkidul sebanyak 4108 pasien
dan Puskesmas Kademangan sebanyak 2607 pasien yang diperoleh dari hasil rata-rata 3 bulan
pada Bulan Oktober-Desember 2012. Lokasi dari penelitian ini di Puskesmas Kepanjenkidul
dan Puskesmas Kademangan Blitar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data
kuantitatif dengan mengumpulkan data yang dinyatakan dengan angka. Kemudian dianalisis
menggunakan perhitungan ServQual untuk mengetahui adanya perbedaan pemberian layanan
antara Puskesmas Kepanjenkidul dengan Puskesmas Kademangan. Hasil dari perhitungan
ServQual Puskesmas Kepanjenkidul dikatakan baik dengan skor 0,8 dan Puskesmas
Kademangan dikatakan tidak baik dengan skor – 1,6. Hal ini menunjukkan bahwa
perhitungan ServQual menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas pelayanan antara
puskesmas yang menerapkan citizen’s charter yaitu Puskesmas Kepanjenkidul dengan
puskesmas yang tidak menerapkan citizen’s charter yaitu Puskesmas Kademangan. Namun
perbedaan kualitas tersebut bukan disebabkan adanya citizen’s charter, melainkan dari
perkembangan dari puskesmas itu sendiri sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. | en_US |