Show simple item record

dc.contributor.authorFEBRIYANA, Marine Chyntya
dc.date.accessioned2024-08-13T07:27:00Z
dc.date.available2024-08-13T07:27:00Z
dc.date.issued2023-11-21
dc.identifier.nim191910801008en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123778
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 13 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractSumur X terletak di daratan dengan kedalaman reservoir >2500 m. Untuk meningkatkan produksi sumur yang mengalami penurunan produksi akibat dari zona lapisan yang sudah tidak produktif lagi, maka perlu dilakukan kerja ulang pindah lapisan produktif lain yang lebih ekonomis. Pada penelitian ini, untuk menentukan lapisan zona produktif dilakukan dengan mengumpulkan data log, data petrofisika, data produksi. Selanjutnya dilakukan pengolahan data seperti identifikasi litologi. Namun sebelum dilakukan kerja ulang pindah lapisan, zona lapisan produktif yang lama ditutup menggunakan metode squeeze cement plug partial. Dalam perancangan kegiatan workover pada sumur X, tentunya harus dihitung dari segi biaya yang dikeluarkan pada saat proses kegiatan berlangsung. Tujuan dari perhitungan suatu keekonomian ini yaitu untuk mengetahui keuntungan dan kelayakan dari kegiatan workover pada sumur X. Untuk menghitung dan menganalisis dari segi biaya kegiatan workover pada sumur X ini diperlukan sistem kontrak bagi hasil. Sistem kontrak yang digunakan pada penelitian ini yaitu skema gross split. Data-data yang digunakan untuk perhitungan keekonomian adalah data karakteristik sumur, data estimasi produksi, data biaya investasi, dan harga minyak. Data karakteristik sumur digunakan untuk mengetahui persen dari variable split, data estimasi produksi dan biaya minyak per barrel digunakan untuk mengetahui persen dari progressive split dan gross revenue, data biaya workover digunakan untuk pembuatan cashflow. Pembuatan cashflow dapat berguna untuk perhitungan parameter analisis keekonomian seperti NPV, IRR, dan POT. Dari perhitungan keekonomian kontrak bagi hasil gross split, pemerintah mendapatkan keuntungan bersih sebesar 977,39 MUSD sedangkan kontraktor mendapatkan keuntungan bersih senilai 408,29 MUSD. Dari perhitungan indikator keekonomian, didapatkan nilai NPV sebesar 280,41 MUSD, IRR sebesar 43,65%, dan POT sebesar 0,5 tahun. Pengerjaan proyek pada sumur X lapangan Y dinilai ekonomis karena menghasilkan nilai manfaat yang lebih besar dibandingkan nilai investasi yang dilakukan. Dari parameter sensitivitas nilai NPV pada kontrak gross split, dapat dilihat bahwa harga minyak dan total produksi merupakan parameter yang sangat mempengaruhi nilai dari NPV karena memberikan slope (kemiringan) paling besar. Karena harga minyak dan total produksi memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai keuntungan, maka kita dapat menentukan batas bawah dari parameter tersebut. Pada parameter harga minyak, harga minyak terendah senilai 50,97 USD/BO untuk mendapatkan NPV minimum sebesar 15,56 MUSD. Sedangkan pada parameter total produksi, total produksi terendah sebesar 12,84 BOPD untuk mendapatkan NPV minimum sebesar 16,86 MUSD.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Ir. Welayaturromadhona, S.Si., M.Sc. Pembimbing Anggota Ir. Riska Laksmita Sari, S.Si., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectANALISIS KEEKONOMIAN WORKOVERen_US
dc.subjectKONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLITen_US
dc.titleAnalisis Keekonomian Workover berdasarkan Kontrak bagi Hasil Gross Split pada Sumur X Lapangan Yen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Perminyakanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Welayaturromadhona, S.Si., M.Sc.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Riska Laksmita Sari, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 20 Desember 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record