Show simple item record

dc.contributor.authorMa’ruf, Bernard Ranari Yusuf
dc.date.accessioned2024-08-13T04:10:36Z
dc.date.available2024-08-13T04:10:36Z
dc.date.issued2024-01-09
dc.identifier.nim201910901025en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123757
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 13 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting di industri pertambangan karena tambang merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kondisi lingkungan kerja yang berbahaya seperti bahan peledak, kebisingan, debu, asap, gas beracun, serta kondisi fisik yang sulit dan berat dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang fatal serta dampak jangka panjang pada kesehatan pekerja. Pada lokasi penelitian PT. Pertama Mina Sutra Perkasa, program K3 pertambangannya dinilai masih kurang efektif. Untuk safety talk, diadakan satu kali setiap minggu. Karena kurangnya kesadaran tentang sistem manajemen keselamatan pertambangan yang baik, pengecekan program K3 belum berjalan dengan baik. Sehingga perlu dilakukan penelitian secara komprehensif tentang kajian keselamatan dan kesehatan kerja pada area penambangan batu gamping PT. Pertama Mina Sutra Perkasa. Penelitian ini dilakukan pada PT. Pertama Mina Sutra Perkasa terletak di Desa Grenden, Kecamatan Puger Kabupaten Jember dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dimulai dengan perumusan masalah lalu dilakukan pengambilan dan pengolahan data. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan instrumen kamera dan kuisioner. Terdapat juga data kelengkapan APD, data kecelakaan kerja, dan kesehatan pekerja yang didapatkan langsung dari perusahaan. Data kelengkapan APD dan kuisioner akan digunakan untuk membahas pengaruh K3 terhadap kesadaran dan perilaku pekerja. Data kecelakaan kerja digunakan untuk mencari nilai frequency rate (FR) dan severity rate (SR). Data kecelakaan kerja juga digunakan untuk metode HIRARC untuk mengidentifikasi bahaya dan pengendalian risiko. Data kesehatan pekerja diolah untuk mengetahui penyakit akibat kerja dan menghasilkan upaya pencegahan terkait penyakit akibat kerja. Pengaruh K3 terhadap kesadaran dan perilaku pekerja dalam menggunakan APD, faktor penyebab kecelakaan kerja, risiko kecelakaan kerja, dan dampak lingkungan kerja terhadap kesehatan pekerja. Data kuisioner dan data kelengkapan APD diolah untuk mengalisis pengaruh K3 terhadap kesadaran dan perilaku pekerja dengan menggunakan APD dengan hasil menunjukkan bahwa karyawan dan perusahaan berkomitmen terkait pentingnya perlindungan diri. Hasil penelitian juga mengetahui faktor dominan kecelakaan kerja adalah faktor manusia. Hasil perhitungan nilai FR mendapatkan nilai 14,56; 7,28; 7,28; dan nilai SR 32,76; 18,2; 18,2. Nilai FR dan SR dibandingankan dengan Standar ILO hasilnya pada nilai FR masih terdapat satu kategori tinggi dan dua nilai sedang. Nilai SR perlu ditingkatkan karena masih belum sesuai dengan standar ILO yang memiliki cutingg point 0. DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER ix Penilaian risiko menggunakan metode HIRARC terdiri dari tiga langkah yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Langkah pertama mengidentifikasi bahaya dan penilaian risiko terdapat satu tingkat risiko tinggi, tiga tingkat risiko sedang, dan dua tingkat risiko rendah. Langkah terakhir melakukan pengendalian risiko untuk meminimalkan tingkat risiko dan potensi bahaya yang ada. Hasil pengendalian risiko yaitu semua tingkat risiko menjadi level rendah pada semua identifikasi bahaya yang terdapat pada perusahaan. Pada PT.PMSP dari 82 karyawan terdapat 7,14% mengalami ISPA dan 3,57% mengalami hipertensi akibat kerja. Penyebab terjadinya dua penyakit tersebut disebabkan oleh paparan debu dan pola hidup yang tidak sehat. Perusahaan selalu berkomitmen tentang penggunaan APD untuk keselamatan karyawan. Faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan kerja selama 3 tahun terakhir. Nilai risiko kecelakaan dengan menggunakan metode HIRARC menghasilkan pada tingkat level low. Nilai FR dan SR belum sesuai dengan standar ILO, sehingga diperlukan peningkatan dan pencegahan kecelakaan kerja. ISPA dan hipertensi merupakan penyakit akibat kerja yang terjadi pada PT.PMSP sehingga perlu adanya upaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan dengan baik.en_US
dc.description.sponsorship1. Ir. SIti Aminah, S.Si., M.T. 2. Ir. Haeruddin, S.Si., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectKajian Keselamatanen_US
dc.subjectKesehatan Kerjaen_US
dc.subjectPenambangan Batuen_US
dc.titleKajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Area Pertambangan Batu Gamping PT. Pertama Mina Sutra Perkasa Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertambanganen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. SIti Aminah, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Haeruddin, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 19 Januari 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record