Modalitas Epistemik dalam Kolom Opini di Radar Jember

Abstract

Modalitas adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan dan peristiwa, atau juga sikap terhadap lawan bicaranya. Sikap yang dimaksud dapat berupa pernyataan kemungkinan, keinginan, atau juga keizinan. Sedangkan Modalitas Epistemik merupakan modalitas yang termasuk ke dalam modalitas intra peristiwa karena menunjukan sikap pembicara yang berorientasi pada informasi dan peristiwa atau proposisi. Modalitas Epistemik sebagai penilaian penutur terhadap keyakinan dan kekurangyakinan mengenai kebenaran proposisi memiliki empat tingkatan yakni, modalitas berjenis kemungkinan, modalitas epistemik berjenis keteramalan, modalitas epistemik berjenis keharusan, modalitas epistemik berjenis kepastian. Opini adalah pernyataan tentang sikap mengenai masalah tertentu yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah kontroversial yang menimbulkan pendapat berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa modalitas berpengaruh penting pada setiap opini yang akan di sampaikan oleh pembicara karena penggunaan modalitas dapat merubah arti dalam sebuah kalimat. Fokus masalah ini untuk mesdiskripsikan (1) jenis modalitas epistemik dalam kolom opini di Radar Jember; (2) fungsi modalitas epistemik dalam kolom opini di Radar Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan utama untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dan penelahan pada sebuah dokumen. Data dalam penelitian ini berupa klausa atau kalimat yang mengandung jenis modalitas epistemik dan fungsi modalitas epistemik. Berdasarkan hasil pembahasan sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, jenis modalitas epistemik dalam kolom opini di Radar Jember meliputi: modalitas epistemik kemungkinan yang ditandai dengan kata mungkin, barangkali, dapat saja, bisa saja, bisa-bisa, bisa jadi dan boleh jadi, keharusan yang ditandai dengan kata seharusnya, semestinya, sebaiknya, seyogyanya, selayaknya, sepatutnya dan sepantasnya, dan kepastian yang ditandai dengan kata pasti, tentu dan niscaya. Kedua, fungsi modalitas epistemik mengubah nada dan fungsi modalitas epistemik menyatakan sikap. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini, sebagai berikut; (1) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperkaya khazanah pengetahuan mengenai modalitas epistemk dan fungsi modalitas epistemik. (2) Mahasiswa khususnya PBSI diharapkan dapat melestarikan kembali tentang kajian modalitas dan dapat menjadi referensi bagi penelitian–penelitian selanjutnya.