Show simple item record

dc.contributor.authorROZAQ, M.S. Irham
dc.date.accessioned2024-08-13T02:05:27Z
dc.date.available2024-08-13T02:05:27Z
dc.date.issued2023-11-01
dc.identifier.nim192010101151en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123669
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lela Tgl 13 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractCryptosporidiosis merupakan infeksi akibat parasit protozoa Cryptosporidium sp. Parasit ini menginfeksi saluran pencernaan inang vertebrata dan rawan menginfeksi pasien immunocompromised. Gejala klinis yang dialami pasien imunokompeten tidak buruk, terkadang asimptomatis atau dapat terjadi diare ringan. Namun, pada pasien immunocompromised memiliki gejala klinis yang lebih parah yaitu dehidrasi berat, malnutrisi, penurunan berat badan, hingga kematian. Cryptosporidiosis dapat bersifat self-limiting disease pada pasien imunokompeten, namun apabila diare mengganggu kehidupan sehari-hari dapat diberikan tata laksana pemberian obat nitazoxanide yang sudah disetujui oleh food and drug administration (FDA) sebagai drug of choice untuk cryptosporidiosis. Namun, pemberian monoterapi nitazoxanide jangka panjang dan dosis tinggi pada pasien immunocompromised tidak terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan placebo. Terdapat potensi pemberian terapi kombinasi pada pasien immunocompromised yaitu lama terapi lebih singkat, kesembuhan gejala klinis diare, hingga negatif ookista Cryptosporidium sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi kombinasi cryptosporidiosis yang efektif pada pasien immunocompromised. Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis yang disusun menggunakan alur Preffered Reporting Items for Systematic Review (PRISMA). Pencarian literatur pada penelitian ini berasal dari PubMed, Springer, ScienceDirect, Epistemonikos, Google Scholar, Nature, dan John Wiley. Penulisan kata kunci menggunakan metode Boolean operator dengan fitur advance search pada masingmasing basis data. Artikel yang telah terkumpul diseleksi menggunakan website Rayyan AI dan penilaian kualitas studi menggunakan journal indexing dari website Scimago Journal and Rank serta web of science (WoS). Penilaian risiko bias pada desain studi cohort menggunakan tools The Newcastle-Ottawa Scale (N-OS), dan penilaian risiko bias pada desain studi case report menggunakan The JBI Critical Appraisal Checklist for Case Report. Sejumlah tiga artikel menggunakan nitazoxanide dengan azitromisin, dengan rincian satu artikel memiliki desain studi cohort dan dua artikel memiliki desain studi case report. Satu artikel memiliiki desain studi cohort menggunakan nitazoxanide dengan fluoroquinolone. Sampel intervensi yang digunakan rata-rata adalah pasien pasca transplantasi ginjal dan sedang mengonsumsi obat imunosupresan. Pemberian nitazoxanide dengan azitromisin tidak lebih baik dibandingkan dengan monoterapi terhadap kesembuhan gejala klinis diare dan negatif ookista. Pemberian azitromisin dapat menghambat metabolisme obat imunosupresan sehingga membuat sistem imun semakin terganggu. Pemberian DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER ix nitazoxanide dengan fluoroquinolone memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan monoterapi terhadap kesembuhan gejala klinis diare dan negatif ookista. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi kombinasi cryptosporidiosis pada pasien immunocompromised yang memberikan hasil lebih baik dibandingkan monoterapi terhadap kesembuhan gejala klinis diare dan negatif ookista adalah nitazoxanide dengan fluoroquinolone. Pemberian terapi kombinasi tersebut dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat imunosupresan yaitu tacrolimus yang sering dikonsumsi pada pasien pasca transplantasi ginjal.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. dr. Wiwien Sugih Utami, M.Sc. Dosen Pembimbing Anggota : dr. Laksmi Indreswari, Sp.B.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectTERAPI KOMBINASI CRYPTOSPORIDIOSISen_US
dc.subjectPASIEN IMMUNOCOMPROMISEDen_US
dc.titleEfektivitas Terapi Kombinasi Cryptosporidisosis pada Pasien Immunocompromised: Tinjauan Sistematisen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Wiwien Sugih Utami, M.Sc.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Laksmi Indreswari, Sp.B.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 14 November 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record