Pengaruh Suhu dan pH terhadap Produksi Enzim Selulase pada Jamur Selulolitik Penicillium sp. FpR4 serta Pemanfaatannya Sebagai Poster

Abstract

Biomassa selulosa sangat melimpah di alam yang setiap tahunnya total produksi mencapai sekitar 1,5 triliun ton, sehingga perlu dilakukannya degradasi agar menjadi produk yang memiliki nilai tambah untuk masa depan. Degradasi selulosa dapat dilakukan dengan dua metode salah satunya dengan metode hidrolisis enzimatik menggunakan enzim selulase yang di produksi dari mikroorganisme salah satunya yaitu jamur. Enzim selulase memiliki tiga komponen utama yaitu eksoselulase (selobiohedrolase), endoglukanase dan βglukosidase yang bekerja secara sinergis dalam mendegradasi selulosa. Penicillium sp. selain menghasilkan pensilin juga memiliki kemampuan dalam memproduksi enzim selulase untuk mendegradasi selulosa. Jamur dalam menghasilkan enzim selulase dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti suhu dan pH. Faktor lingkungan tersebut secara signifikan mampu mempengaruhi produksi enzim selulase pada jamur, karena aktivitas enzim akan tumbuh maksimal pada suhu dan pH yang optimal. Suhu yang melebihi dari suhu optimal akan menyebabkan denaturasi enzim sehingga dapat mengurangi produk metabolit, sedangkan suhu yang lebih rendah dari suhu optimal mengurangi efisiensi dalam memproduksi selulae. Perubahan pH juga dapat menyebabkan perubahan muatan pada molekul enzim sehingga dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Jamur setiap menghasilkan enzim memiliki suhu dan pH optimum yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan pH terhadap produksi enzim selulase yang optimum oleh jamur Penicillium sp. FpR4. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboraturium. Tahapan penelitian secara umum yaitu peremajaan induk isolat jamur, pengujian suhu dan pH, pengujian aktivitas enzim, pengujian kadar protein enzim, perhitungan produksi enzim selulase, dan penyusunan poster. Hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan ANOVA dilanjut dengan uji Duncan 5% menggunakan SPSS untuk mengetahui taraf pengujian yang paling optimum. Kemudian hasil ini akan dipublikasikan melalui produk berupa poster yang tervalidasi. Hasil uji yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh interaksi suhu dan pH memiliki hasil yang berbeda-beda terhadap produktivitas enzim selulase oleh jamur Penicillium sp. FpR4. Kombinasi suhu 30oC dan pH 6 memiliki nilai yang tinggi dalam memproduksi enzim selulase yaitu sebesar 1,536 (U/mg), sedangkan kombinasi 40oC dan pH 8 memiliki nilai yang rendah dalam memproduksi enzim selulase yaitu sebesar 0,157 (U/mg). Poster dengan judul “Pengaruh Suhu dan pH terhadap Produksi Enzim Selulase pada Jamur Selulolitik Penicillium sp. FpR4” ini melalui tahap validasi yang dilakukan oleh 3 orang validator yaitu ahli materi, ahli media, dan pengguna. Hasil validasi dari validator ahli materi sebesar 83%, validasi dari validator ahli media sebesar 83%, dan validasi dari validator ahli pengguna sebesar 85%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa poster termasuk dalam kategori layak, akan tetapi diperlukan sedikit revisi untuk menyempurnakan poster sebelum dilakukan publikasi.