Show simple item record

dc.contributor.authorSAH'RO, Lailatus
dc.date.accessioned2024-08-09T07:21:11Z
dc.date.available2024-08-09T07:21:11Z
dc.date.issued2023-07-28
dc.identifier.nim160930101005en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123291
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lina Tgl 09 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractTata kelola kelautan yang kolaboratif adalah proses jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan kesabaran. Pemerintah daerah harus terus memperkuat kolaborasi dengan membangun hubungan yang kuat antara stakeholders. Masyarakat dan stakeholders juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya pengelolaan kelautan yang berkelanjutan. Kolaborasi merupakan modal berharga dalam tata kelola kelautan. Namun, upaya ini sulit tercapai jika pemerintah daerah tidak mampu mendorong kolaborasi antar stakeholders. Dengan komitmen yang kuat, kepercayaan (trust) diantara masing- masing stakeholders dapat memperkuat koordinasi dalam tata kelola kelautan. untuk kesejahteraan nelayan. Namun, stakeholders yang terlibat hanya berkolaborasi dengan pemerintah daerah saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengeksplorasi dan mendeskripsikan tentang: (1) model collaborative governance dalam tata kelola kelautan untuk kesejahteraan nelayan Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana, (2) menemukan kebaruan terkait dengan model collaborative governance dalam tata kelola kelautan untuk kesejahteraan nelayan Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini di Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana yang memfokuskan pada collaborative governance dalam tata kelola kelautan untuk kesejahteraan nelayan. Teknik penentuan informan menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil temuan lapangan terkait collaborative governance dalam tata kelola kelautan, bahwa masing-masing stakeholders yang terlibat masih berjalan sendiri secara parsial. Terlebih lagi kepercayaan dan budaya Bali memiliki hubungan yang erat dengan laut. Laut dianggap suci dan dihormati sebagai tempat yang penuh kekuatan spiritual dalam kepercayaan Bali, yang dikenal sebagai Agama Hindu Dharma. Seperti halnya konsep Tri Hita Karana adalah dasar dari kehidupan Bali yang mencakup hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Teori kolaborasi lebih ideal diterapkan diluar negeri, tetapi belum tentu dapat diberlakukan di negara berkembang khususnya di Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana. Beberapa manfaat utama dari kolaborasi yaitu membentuk forum dialog kolaborasi antara stakeholders, mengatasi eko sektoral dan mendorong sinergi, dan membangun kepercayaan (trust) antara stakeholdersen_US
dc.description.sponsorshipAgus Trihartono, S.Sos., M.A, Ph.D. Prof. Dr. Hadi Prayitno, M.Kes. Dr. Selfi Budi Helpiastuti, S.Sos, M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectCOLLABORATIVE GOVERNANCEen_US
dc.subjectTATA KELOLAen_US
dc.subjectKESEJAHTERAANen_US
dc.subjectSTAKEHOLDERSen_US
dc.titleModel Collaborative Governance dalam Tata Kelola Kelautan untuk Kesejahteraan Nelayan Desa Pengambengan Kabupaten Jembranaen_US
dc.typeDisertasien_US
dc.identifier.prodiDoktor Ilmu Administrasi (S3)en_US
dc.identifier.pembimbing1Agus Trihartono, S.Sos., M.A, Ph.D.en_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr. Drs. Hadi Prayitno, M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Desember_2023_27en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record