Asusan Keperawatan dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien TB Paru di Ruang IGD RSUD dr. R.Soedarsono Kota Pasuruan

Abstract

TB paru adalah penyakit infeksius yang menyerang parenkim paru.Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobacterium tuberkulosis yang merupakan salah satu penyakit pernapasan saluran pernapasan bagian bawah yang sebagian besar hasil tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai ficus primer dari ghon.Paru merupakan port d’entree lebih dari 98% kasus infeksi TB. Karena ukurannya yang sangat kecil, kuman TB dalam percik renik (droplet nuclei) yang terhirup, dapat mencapai alveolus TB Paru disebabkan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru-paru. Namun kuman TB juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. Saat penderita TBC batuk atau bersin, kuman TBC menyebar ke udara dalam bentuk percikan dahak. Batuk atau bersin dapat menghasilkan 3000 percikan dahak. Gejala utamanya adalah batuk berdahak selama ≥ 2 minggu, dengan gejala tambahan seperti hemoptisis, sesak napas, lemas, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, malaise, keringat malam tanpa aktivitas fisik, demam rendah selama lebih dari 1 bulan, dan nyeri dada. Metode dalam Penelitian ini menggunakan desain Laporan Kasus dengan mendeskripsikan asuhan keperawatan. Batasan istilah yang digunakan dalam laporan kasus ini yaitu asuhan keperawatan kegawatdaruratan, TB Paru , Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas. Partisipan dalam laporan kasus ini yaitu Ny. S dengan kriteria inklusi sesuai dengan penyakit TB Paru. Lokasi pengambilan data di IGD RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan di bulan Mei 2023. Teknik pengumpulan data dengan WHO (Wawancara, Observasi dan Dokumentasi dalam bentuk narasi )