Peningkatan Keberfungsian Sosial Anak Penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) melalui Terapi Okupasi

Abstract

Fenomena anak penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Kabupaten Jember yang setiap hari kian meningkat jumlahnya salah satunya di tempat terapi rumah belajar four stars. Anak penyandang ASD mengalami beberapa hambatan pada diri mereka sehingga dapat menghambat keberfungsian sosial mereka. Penanganan hambatan pada anak ASD dapat dilakukan melalui terapi okupasi yang diberikan. Terapi okupasi diharapkan dapat membantu anak ASD dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sehingga dapat menjalankan keberfungsian sosial. Konsep yang digunakan pada penelitian ini antara lain; konsep keberfungsian sosial, konsep keberfungsian sosial anak, konsep anak penyandang ASD, konsep terapi okupasi, dan konsep intervensi individu dan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik penentuan tempat dan informan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan. Uji keabsahan data yang dilakukan menggunakan traiangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keberfungsian sosial anak ASD dalam memenuhi kebutuhan makan, minum, dan berpakaian. Peningkatan terjadi pula ketika anak memecahkan masalah seperti membuka tutup botol minum, bekal makan, maupun memperbaiki mainan rusak. Selain itu terdapat peningkatan dalam menyampaikan keinginan, dan yang terakhir terdapat peningkatan dalam menjalankan peran sebagai anak yaitu bermain. Adanya peningkatan keberfungsian tersebut terjadi karena terapi-terapi yang dilakukan yaitu terapi motorik halus yang membantu menguatkan otot-otot pada jari, terapi SI melatih motorik kasar, terapi kognitif membantu pengenalan menggunakan benda, terapi oral motor dan wicara membantu melatih otot-otot sekitar wajah agar lebih nyaman untuk berkomunikasi.