Hubungan Paparan Pestisida dengan Kadar Hemoglobin Petani di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember

Abstract

Pestisida merupakan komponen yang penting dalam kegiatan pertanian serta memiliki peran untuk menjaga hasil pertanian agar tetap optimal dan terhindar dari hama. Akan tetapi, penggunaan pestisida juga memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan, salah satunya yakni pada kadar hemoglobin. Pestisida memiliki efek hematotoksik dengan cara meningkatkan produksi atau menurunkan eliminasi radikal bebas. Hal ini dapat memicu stres oksidatif dan berakibatnya pada menurunnya kadar hemoglobin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paparan pestisida dengan kadar hemoglobin petani di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022 – Juni 2023 di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Data paparan pestisida yang terdiri dari masa kerja, jumlah penyemprotan, dan lama penyemprotan didapatkan dengan wawancara menggunakan kuesioner paparan pestisida sedangkan data kadar hemoglobin diukur menggunakan alat portable hemoglobinometer. Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel sedangkan analisis bivariat dengan uji Pearson untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar subjek (95%) memiliki masa kerja ≥ 5 tahun, jumlah penyemprotan pestisida ≤ 2 kali dalam satu minggu (85%), dan lama penyemprotan ≤ 3 jam (90%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara paparan pestisida yang terdiri dari masa kerja (p-value = 0,145), jumlah penyemprotan (p-value = 0126) dan lama penyemprotan (p-value = 0,967) dengan kadar hemoglobin petani. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja, jumlah penyemprotan, dan lama penyemprotan dengan kadar hemoglobin petani di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.