Analisis Willingnes to Pay, Cost Plus Pricing dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air Pertanian Pedesaan (Studi: Pengelolaan Air Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu,Banyuwangi)

Abstract

Produktivitas pertanian tidak bisa lepas begitu saja dari pemanfaatan air, salah satunya adalah penggunaan saluran air irigasi yang cukup besar. Ketersediaan air yang cukup merupakan salah satu faktor utama dalam produksi padi sehingga tinggat produktivitas panen padi dipengaruhi oleh air. Diperlukan banyak inovasi untuk mengembangkan dalam teknologi perairan dengan tujuan untuk meningkatkan pengelolaan air yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana strategi yang dilakukan pengelola air (HIPPA), selain itu juga melihat kondisi nilai ekonomi dalam aktivitas pertanian dengan studi khasus Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Pemanfaatan air yang cukup besar disektor pertanian diharapkan juga dapat memberikan peningkatan ekonomi disekitar. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai salah satu usaha untuk menyelesaikan rumusan masalah. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi sebagai obyek penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 3 alat analisis yang berbeda yaitu terdiri dari Willingness to Pay, Cost Plus Pricing dan SWOT. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat ditarik kesimpulan yakni petani bersedia atas membayar jasa pengelolaan air irigasi untuk mendukung keberlanjutan air sehingga petani tidak merasakan pasokan air terputus dan pendistribusian air yang baik ke sawah-sawah petani.