Show simple item record

dc.contributor.authorAZHARI, Trisna
dc.date.accessioned2024-08-07T03:08:00Z
dc.date.available2024-08-07T03:08:00Z
dc.date.issued2024-07-23
dc.identifier.nim202310101139en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122976
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 7 Agustus 2024_Kurnadi_Lanaen_US
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kualitas hidup keluarga dengan anak penderita TB Paru di Wilayah kerja Puskesmas Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian descriptive kuantitatif dengan pendekatan cross sectonal dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Samping dengan sampel yang diambil berjumlah 106 orang pasien. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan alat ukur Family Quality of Life Scale (FQOL) sebagai pengukur kualitas hidup keluarga. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis univariate. Hasil penelitian karakteristik responden menunjukkan usia anak yang mengalami TB Paru memiliki usia terbanyak pada usia toddler (18 bulan – 3 tahun) 25 anak (23,6%), usia pra sekolah (3-6 tahun) 45 anak (42,4%), dan Jenis kelamin anak laki-laki lebih besar dengan 54 anak (50,9%) dibandingkan dengan perempuan sebanyak 42 anak (49,1%). Sedangkan karakteristik orang tua terbanyak yakni usia dewasa muda 20-44 tahun dengan jumlah 104 responden atau 98,1 %. Pekerjaan didominasi oleh, wirausaha menengah dengan 31 Responden (29,2%) dan 31 responden atau 29,2% merupakan pegawai serabutan, dan Tingkat pendidikan orang tua terbanyak berasal dari lulusan SMA/MA/SMKA 35 responden (33%). Hasil Penelitian menunjukkan kualitas hidup keluarga dengan anak penderita TB Paru sebanyak 102 keluarga (96.2%) menunjukkan tingkat kualitas hidup yang dapat dikategorikan sebagai Exemplary. Sedangkan, hanya sejumlah kecil keluarga, yaitu 4 keluarga (3.8%) mencapai tingkat kualitas hidup Very Acceptable. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Gambaran Kualitas Hidup Keluarga dngan Anak Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Jember sebagai berikut keluarga dengan anggota penderita TB Paru memiliki kualitas hidup yang tergolong Exemplary, sementara sebagian kecil mencapai tingkat Very Acceptable. Penelitian mengungkap bahwa kesejahteraan fisik/material, khususnya terkait perawatan gigi, adalah faktor yang paling mempengaruhi penurunan kualitas hidup keluarga. Hal ini dikarenakan kurangnya akses dan edukasi perawatan gigi, serta biaya yang relatif mahal, menjadi hambatan utama.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectKualitas Hidupen_US
dc.subjectKeluargaen_US
dc.subjectPenderita Tb Paruen_US
dc.titleGambaran Kualitas Hidup Keluarga dengan Anak Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Peni Perdani Juliningrum, M.Kepen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Ira Rahmawati, M.Kep, Sp.Kep.Anen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record