Show simple item record

dc.contributor.authorSALEH, M. Fathurrahman
dc.date.accessioned2024-08-07T02:46:09Z
dc.date.available2024-08-07T02:46:09Z
dc.date.issued2024-06-12
dc.identifier.nim190110401037en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122970
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 7 Agustus 2024_Kurnadi_Lanaen_US
dc.description.abstractFilm adalah media hiburan yang terdiri dari rangkaian gambar bergerak yang disajikan dengan suara dan narasi. Film biasanya memiliki jalan cerita yang dibangun melalui adegan-adegan yang disusun secara kronologis. Dalam film, para aktor dan aktris memainkan karakter yang membuat penonton terlibat dalam cerita yang ditampilkan. Film juga menggunakan berbagai elemen seperti sinematografi, editing, dan efek visual untuk menciptakan suasana dan memberikan pengalaman visual yang memikat. Sebuah film terbentuk dari dua unsur, yaitu unsur naratif dan unsur sinematik (Pratista, 2008:1). Unsur naratif adalah elemen-elemen dasar yang digunakan dalam pembuatan cerita sebuah film. Ada beberapa unsur naratif yaitu alur cerita, karakter, tema, latar dan konflik. Sedangkan unsur sinematik adalah aspek-aspek teknis dalam produksi sebuah film. Ave Maryam adalah sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam dan dibintangi oleh Maudy Koesnaedi, Chicco Jerikho, dan Tutie Kirana. Film Ave Maryam adalah salah satu film Indonesia yang menerima berbagai apresiasi dan penghargaan. Cerita dalam film Ave Maryam berpusat pada seorang biarawati bernama Suster Maryam yang hidup dalam kompleks biara. Film ini mengangkat tema tentang agama, iman, cinta dan rahasia yang melibatkan karakter-karakter dalam ceritanya. Film ini memberikan alur cerita dan visual yang menarik. Peneliti tertarik untuk meneliti sinematografi yang ada pada film Ave Maryam. Penelitian ini menggunakan teori sinematografi oleh Mascelli. Untuk teori pendukung menggunakan teori sakral oleh Suyanto untuk menganalisis unsur sakral pada film. Data primer yang digunakan ialah film Ave Maryam dalam bentuk video. Sumber data diperoleh melalui platform Netflix. Film Ave Maryam memiliki durasi 1 jam 12 menit. Film Ave Maryam akan dianalisis dengan seksama dan detail melalui pengamatan berulang-ulang. Adegan-adegan yang mengandung suasana sakral dengan komposisi simetris akan ditentukan dan didata secara sistematis untuk keperluan penelitian. Proses analisis dalam penelitian ini melibatkan pengamatan yang seksama terhadap objek penelitian secara menyeluruh. Setelah melakukan pengamatan, peneliti akan mengevaluasi kesakralan secara keseluruhan dalam film Ave Maryam dan mengidentifikasi adegan atau scene yang mengandung unsur sakral. Identifikasi ini dilakukan dengan mencatat secara teliti dan mengkategorikan adegan tersebut. Setelah adegan yang mengandung unsur sakral teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah adegan tersebut menggunakan komposisi simetris. Jika sudah teridentifikasi dengan benar dan rinci mengenai penggunaan komposisi simetris dalam adegan yang mengandung nilai sakral, maka peneliti akan menjelaskan dengan sistematis titik kesan yang sakral. Dalam penjelasan ini, akan disertakan gambar dan hasil visual dari film pada adegan tersebut. Selanjutnya, peneliti akan menarik kesimpulan mengenai peran penggunaan komposisi simetris dalam meningkatkan unsur sakral dalam adegan tersebut. Kata kunci: Sinematografi, Komposisi, Sakral.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectKomposisien_US
dc.subjectSimetrisen_US
dc.subjectSakralen_US
dc.titlePenggunaan Komposisi Simetris dalam Membangun Kesan Sakral pada Film Ave Maryamen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTelevisi dan Filmen_US
dc.identifier.pembimbing1Muhammad Zamroni, S.Sn, M.Sn.en_US
dc.identifier.pembimbing2Wajihuddin, S.Pd, M.Hum.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juni_2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record