Dampak Peristiwa Mavi Marmara terhadap Hubungan Diplomatik Turki Israel
Abstract
Hubungan bilateral Turki-Israel memburuk pasca Peristiwa Mavi Marmara yang
terjadi tahun 2010. Peristiwa Mavi Marmara merupakan operasi militer Israel terhadap
iring-iringan kapal bantuan kemanusiaan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Meskipun pemerintah Turki tidak berpartisipasi secara langsung, namun mayoritas
relawan dan aktivis yang tergabung di dalamnya merupakan warga negara Turki, salah
satu organisasi kemanusiaan yang tergabung berasal dari Turki dan kapal M.V. Mavi
Marmara sendiri tercatat milik Turki. Tindakan Israel dalam operasi militer tersebut
sudah melanggar hukum dan menimbulkan reaksi negatif dari banyak negara di seluruh
dunia. Operasi militer tersebut tidak imbang karena Israel mengerahkan seluruh pasukan
militer angkatan laut seolah-olah akan berperang sementara armada kapal tersebut hanya
mengangkut bantuan kemanusiaan dan masyarakat sipil yang menjadi aktivis serta
relawan. Akibat operasi militer tersebut sembilan orang tewas dan puluhan lainnya lukaluka.
Peristiwa tersebut menimbulkan reaksi keras dari banyak negara terutama Turki.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa dampak yang
ditimbulkan dari peristiwa Mavi Marmara terhadap hubungan diplomatik Turki Israel.
Peristiwa Mavi Marmara yang menewaskan delapan warga negara Turki dan satu
warga negara Amerika Serikat keturunan Turki menimbulkan reaksi keras dari Turki.
Pemerintah Turki memutuskan untuk menuntut Israel meminta maaf secara formal,
membayar kompensasi bagi keluarga korban dan membuka blokade Gaza. Namun,
tuntutan tersebut tidak dipenuhi bahkan laporan Tim Investigasi PBB yang bocor ke
publik cenderung memihak pada Israel dengan menyatakan operasi militer tersebut
sebagai bentuk pembelaan diri, tindakan Israel “berlebihan” dan legalitas blokade Gaza.
Turki akhirnya membuat keputusan untuk menghentikan seluruh kerjasama militer
dengan Israel, mengusir Duta Besar Israel dan menurunkan tingkat perwakilan
diplomatik Turki di Israel dari Duta Besar menjadi Sekretaris Kedua.
vii
Peristiwa Mavi Marmara membawa dampak negatif terhadap hubungan
diplomatik Turki Israel. Keputusan terakhir yang diambil Turki mengenai pembekuan
kerjasama militer dan perwakilan Israel yang diusir serta penurunan tingkat perwakilan
diplomatik Turki di Israel menggambarkan sikap tegas Turki terhadap Israel. Meskipun
hubungan kedua negara berlangsung baik selama bertahun-tahun, Turki tidak bisa
memberikan toleransi terhadap Israel atas Peristiwa Mavi Marmara.