dc.contributor.author | MEYRILINA, Nabilla Adisti | |
dc.date.accessioned | 2024-08-06T04:06:52Z | |
dc.date.available | 2024-08-06T04:06:52Z | |
dc.date.issued | 2024-05-14 | |
dc.identifier.nim | 202110101101 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122914 | |
dc.description | Finalisasi repositori tanggal 6 Agustus 2024_Kurnadi_Rara | en_US |
dc.description.abstract | Medis Operasi Pria (MOP) merupakan metode kontrasepsi pada pria yang efektif dan tergolong ke dalam metode kontrasepsi jangka panjang. MOP memiliki tingkat keberhasilan untuk mencegah kehamilan sebesar 99.9% tetapi hal tersebut tidak mampu meningkatkan daya tarik pria untuk melakukan MOP sebagai pilihan dalam ber-KB. Jumlah pengguna MOP dapat dilihat dari laporan data lapangan (Radalgram) BKKBN tahun 2022 bahwa persentase pengguna MOP hanya sebanyak 0.24% pengguna sedangkan untuk kondom yang telah mencapai 2.33% pengguna sehingga dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah pengguna MOP secara nasional lebih rendah dibandingkan dengan kondom. Rendahnya penggunaan MOP dapat diatasi dengan strategi promosi kesehatan melalui dukungan sosial, terutama apabila dukungan tersebut diberikan oleh istri yang memiliki hubungan secara signifikan terhadap keputusan suami untuk melakukan tindakan MOP dan dukungan yang diberikan istri tersebut akan menjadi faktor penguat (reinforcing factor) dalam keputusan suami melakukan tindakan MOP. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dukungan sosial istri terhadap suami akseptor MOP di Pusyan Gatra Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Pusat Layanan Keluarga Sejahtera (Pusyan Gatra) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan lima informan utama yaitu istri akseptor MOP dan lima informan tambahan yaitu akseptor MOP di Pusyan Gatra. Teknik pemilihan informan utama menggunakan teknik purposive dengan teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu triangulasi sumber. Penelitian ini menggunakan teknik analisis thematic analysis dengan aktivitas analisis data menggunakan model Miles and Huberman.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar pembuat keputusan melakukan tindakan MOP pertama kali adalah suami dan hanya satu informan yang menyatakan inisiatif melakukan tindakan MOP berasal dari istri. Keputusan melakukan tindakan MOP didasarkan oleh beberapa faktor mulai dari faktor kesehatan, faktor usia, faktor biaya, dan jenis kelamin anak. Keputusan melakukan tindakan MOP memiliki rentang waktu yang berbeda antar informan karena adanya proses diskusi, pengumpulan informasi, pemenuhan syarat tindakan, dan waktu pendaftaran. Seluruh informan menyatakan bahwa sumber dukungan sosial hanya berasal dari istri dengan alasan keputusan melakukan tindakan MOP merupakan permasalahan keluarga yang tidak perlu diceritakan ke orang lain dan merasa malu karena suami yang melakukan KB bukan istri. Dukungan sosial yang diberikan istri terbagi menjadi empat yaitu dukungan informatif, emosional, penghargaan, dan instrumental dengan cara pemberian dukungan yang berbeda-beda. Bentuk dukungan informatif yang diberikan yaitu dalam bentuk membantu mencari informasi mengenai biaya tindakan MOP, dukungan emosional yang diberikan seperti membantu menenangkan pasangan, dan terbuka dengan pasangan. Dukungan penghargaan yang diberikan seperti memberikan motivasi dan memberikan persetujuan dengan mempertimbangkan perasaan akseptor, kemudian pada bentuk dukungan instrumental seperti membantu memeriksa kondisi akseptor, mengantarkan dan mengemudikan mobil.
Saran yang dapat diberikan, yakni untuk Pusyan Gatra dan BKKBN Provinsi Jawa Timur yaitu diharapkan untuk membentuk program dengan sasaran istri yang dapat membantu meningkatkan daya tarik pria untuk melakukan tindakan MOP sebagai pilihan dalam ber-KB dan bagi Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan kader, tokoh masyarakat, maupun fasilitas kesehatan sehingga mampu meningkatkan daya tarik pria untuk melakukan tindakan MOP. | en_US |
dc.description.sponsorship | 1. Novia Luthviatin, S. KM., M.Kes
2. Erwin Nur Rifah, S. Sos., M.A.,Ph.D | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | Dukungan sosial | en_US |
dc.subject | Medis Operasi Pria (MOP) | en_US |
dc.subject | Akseptor KB | en_US |
dc.title | Dukungan Sosial Istri terhadap Suami Akseptor Medis Operasi Pria ( Studi Kasus di Pusat Layanan Keluarga Sejahtera Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Prodi Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Novia Luthviatin, S. KM., M.Kes | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Erwin Nur Rifah, S. Sos., M.A.,Ph.D | en_US |
dc.identifier.validator | Teddy | en_US |