dc.description.abstract | Pada proses pengembangannya melalui beberapa tahapan yaitu analisis
kebutuhan, pemilihan topik, penyusunan diagram alir media, pelaksanaan produksi,
uji validasi, dan pengemasan produk. Dalam proses pembuatan CD pembelajaran
interaktif digunakan beberapa software untuk mendukung kinerja dari alat peraga.
Kemudian hasil dari pengembangan ini adalah berupa alat peraga interaktif dan
manual, CD pembelajaran interaktif, dan buku panduan yang dikemas dalam satu
paket. Setelah proses produksi maka langkah selanjutnya adalah uji validasi produk
oleh dua orang pakar komputer yang khusus menilai aspek atraktif, dan
inetraktif kemudian dua orang pakar pendidikan yang khusus menilai kurikulum dan
materi dan dua orang guru matematika SMPLB-A yang menilai materi dan desain
secara umum. Berdasarkan hasil angket validasi dan analisis data maka didapat nilai
uji validitas desain sebesar 87,91%. Dengan melihat Tabel Kriteria Validitas maka
kriteria validitas media pembelajaran ini dinyatakan valid dan tidak perlu revisi dan
langkah selanjutnya adalah uji coba media pembelajaran ini terhadap dua orang siswa
tunanetra di SMPLB-A. Berdasarkan hasil angket validasi uji coba media
pembelajaran yang dilakukan dengan cara wawancara maka didapat nilai uji validitas
desain sebesar 92,85%. Dengan melihat Tabel Kriteria Validitas maka kriteria
validitas media pembelajaran ini dinyatakan sangat valid dan tidak perlu revisi.
Dari hasil penelitian didapat bahwa respon awal guru dan siswa tunanetra
terhadap media pembelajaran ini sangat positif, terutama bagi siswa tunanetra yang
nampak sangat senang dan bersemangat dari proses observasi awal hingga penelitian
berlangsung. Kemudian siswa tunanetra dapat dengan mudah mengoperasikan media
pembelajaran ini dan hasil latihan soal yang ada pada CD pembelajaran interaktif
juga sangat baik. Jika melihat dari hasil penelitian dan dipenuhinya kriteria tersebut
maka pengembangan alat peraga matematika berbasis audio ini layak digunakan
dalam pembelajaran. Dan media pembelajaran ini juga memberikan motivasi dan
semangat untuk mempelajari matematika dan juga rasa mandiri karena media
pembelajaran ini bisa dioperasikan sendiri oleh siswa tunanetra. | en_US |