dc.contributor.author | PUTRI, Indis Suyanto | |
dc.date.accessioned | 2024-07-19T00:44:32Z | |
dc.date.available | 2024-07-19T00:44:32Z | |
dc.date.issued | 2023-11-17 | |
dc.identifier.nim | 202010101006 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122625 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik Tgl 19 Juli 2024 | en_US |
dc.description.abstract | Klorpirifos menjadi salah satu jenis pestisida dengan penjualan tertinggi di
dunia karena memiliki manfaat yang luas di bidang angroindustri untuk
mengendalikan hama pada sayur, buah, dan biji-bijian. Akan tetapi, penggunaan
yang berlebihan dapat menyebabkan residu klorpirifos tertinggal pada hasil panen
dan terkonsumsi melalui makanan. Apabila terjadi berkepanjangan dapat
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang salah satunya dapat ditandai
dengan peningkatan kadar IL-1β. Neem gum sebagai bahan alami memiliki potensi
sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antitumor yang dapat mencegah
peningkatan kadar IL-1β akibat paparan klorpirifos.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni secara in vivo
dengan menggunakan 30 ekor tikus Wistar jantan yang terbagi menjadi 6 kelompok,
yaitu kelompok KN, K-, NG1, NG2, NG3, dan NG4. Kelompok KN merupakan
kelompok kontrol normal yang hanya diberikan aquadest. Kelompok kontrol
negatif adalah kelompok yang diberi klorpirifos dosis 5 mg/kgBB/hari dengan
teknik sonde lambung. Sedangkan kelompok NG1, NG2, NG3, dan NG4
merupakan kelompok perlakuan yang diberikan neem gum dosis bertingkat
sebanyak 1,875; 3,75; 7,5; dan 15 gram/kgBB/hari lalu dilanjutkan dengan
pemberian klorpirifos dengan dosis 5 mg/kgBB/hari. Seluruh pemberian perlakuan
dilakukan selama 28 hari. Data berupa IL-1β diperoleh dari pemeriksaan serum
tikus dengan metode ELISA.
Uji One Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05)
pada minimal 2 kelompok perlakuan. Kemudian dilakukan uji Post Hoc LSD yang
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok KN
dengan kelompok K-, NG2, dan NG3. Selain itu, antara kelompok K- dengan
kelompok NG1, NG2, dan NG3 juga terdapat perbedaan yang signifikan. Lalu antar
kelompok perlakuan juga menunjukkan hasil yang signifikan, yakni antara
kelompok NG2 dan NG3 dengan kelompok NG4. Hasil ini menunjukkan bahwa
neem gum dengan dosis yang sesuai memiliki efek proteksi dalam mencegah
peningkatan kadar IL-1β tikus Wistar yang diinduksi klorpirifos. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : dr. Desie Dwi Wisudanti, M.Biomed.
Dosen Pembimbing Anggota : dr. Sheilla Rachmania, M.Biotek. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran | en_US |
dc.subject | DIINDUKSI KLORPIRIFOS | en_US |
dc.subject | PROTEKSI NEEM GUM (AZADIRACHTA INDICA) T | en_US |
dc.subject | PENINGKATAN KADAR IL-1β | en_US |
dc.title | Efek Proteksi Neem Gum (Azadirachta indica) terhadap Peningkatan IL-1β Tikus Wistar yang diinduksi Klorpirifos | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Program Studi Pendidikan Dokter | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | dr. Desie Dwi Wisudanti, M.Biomed | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | dr. Sheilla Rachmania, M.Biotek | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 20 Desember 2023 | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |