dc.contributor.author | RAMADHAN, Dimas Marta | |
dc.date.accessioned | 2024-07-17T07:57:48Z | |
dc.date.available | 2024-07-17T07:57:48Z | |
dc.date.issued | 2023-07-14 | |
dc.identifier.nim | 190910302109 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122605 | |
dc.description.abstract | Desa Kalibuntu merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Probolinggo. Desa Kalibuntu termasuk kawasan pesisir. Sebagai kawasan pesisir, Desa Kalibuntu memiliki potensi terhadap bencana banjir rob. Hal ini menimbulkan dampak bagi masyarakat. Mayoritas masyarakat Desa Kalibuntu bermata pencaharian sebagai nelayan. Kondisi ini lah yang membuat masyarakat Desa Kalibuntu sangat bergantung dengan wilayah tempat tinggalnya. Adanya ancaman bencana banjir rob yang sewaktu-waktu dapat melanda Desa Kalibuntu, membuat masyarakat menjadi terbiasa untuk selalu siap dan waspada. Banjir rob yang telah sering melanda Desa Kalibuntu telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat. Hal ini membuat masyarakat mau tidak mau harus beradaptasi untuk bisa bertahan hidup di kondisi tersebut. Bencana banjir rob yang kerap kali menggenangi permukiman masyarakat Desa Kalibuntu telah menjadi suatu proses kemandirian masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir rob. Meskipun bencana banjir rob sering melanda kawasan tersebut, tetapi masyarakat tetap tinggal. Bahkan masyarakat sudah bisa memprediksi kapan banjir rob akan datang. Pola adaptasi yang dilakukan masyarakat sangat berpengaruh terhadap pengendalian banjir rob dalam pemanfaatan sosial ekonomi mereka. Masyarakat tetap bermukim pada kawasan tersebut karena mereka merasa mampu untuk beradaptasi terhadap risiko bencana yang ada.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dengan lokasi penelitian di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Untuk
memperoleh keabsahan data, peneliti melakukan teknik triangulasi dengan membandingkan data primer dengan data sekunder yang sudah di dapat. Selanjutnya peneliti melakukan teknik analisis data yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data mulai dari abstraksi hingga kategorisasi data, setelah itu data di interpretasi atau dianalisis dengan teori yang sesuai untuk penarikan kesimpulan.
Temuan dalam penelitian ini adalah pola adaptasi yang dilakukan masyarakat Desa Kalibuntu dalam menghadapi banjir rob yang terjadi secara rutin. Masyarakat Desa Kalibuntu sudah terbiasa dengan apa yang melanda permukiman mereka. Masyarakat tetap bertahan hidup disana berdasarkan pengalaman yang mereka pelajari sebagai upaya untuk beradaptasi terhadap banjir rob yang terjadi. Pola adaptasi yang ditemukan dalam kehidupan masyarakat Desa Kalibuntu dalam menghadapi banjir rob diantaranya yaitu pola penyelamatan harta benda, modifikasi dan renovasi rumah, membangun jalan alternatif, memindahkan motor sebelum banjir rob terjadi, dan memprediksi waktu yang aman ketika akan mengadakan suatu acara. | en_US |
dc.description.sponsorship | Drs. Joko Mulyono, M.Si | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | en_US |
dc.subject | Pola adaptasi | en_US |
dc.subject | Masyarakat Pesisir | en_US |
dc.subject | Banjir bor | en_US |
dc.title | Pola Adaptasi Masyarakat Pesisir dalam Menghadapi Banjir Rob di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Sosiologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Joko Mulyono, M.Si | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_juli_2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_07_tanggal 10 | en_US |