Show simple item record

dc.contributor.authorESA, Refina Imaniar
dc.date.accessioned2024-07-17T07:30:27Z
dc.date.available2024-07-17T07:30:27Z
dc.date.issued2024-07-15
dc.identifier.nim202110101003en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122585
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 17 Juli 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Analisis univariat dilakukan dengan mendeskripsikan dukungan sosial dan perilaku pencarian pelayanan kesehatan dilakukan di Kecamatan Yosowilangun pada Bulan Januari – Februari 2024. Populasi pada penelitian ini seluruh pensiunan anggoata PWRI di Kecamatan Yosowilangun dengan total 125 anggota tahun 2022. Namun, hanya 65 anggota PWRI yang dapat dijadikan sebagai responden. Hal ini dikarenakan 65 anggota telah lolos lembar MMSE-Ina. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan wawancara dan melakukan dokumentasi saat mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat dukungan keluarga responden secara umum kategori tinggi. Dukungan keluarga secara emosional sebesar 96,9%, dukungan penghargaan sebesar 92,3%, dukungan informasi sebesar 66,2%, dan dukungan instrumental sebesar 69,2%. Dukungan teman menunjukkan bahwa aspek emosional dan penghargaan kepada responden cenderung tinggi. Dukungan teman secara emosional sebesar 69,2% dan dukungan penghargaan sebesar 81,5%. Namun, responden tidak mendapat dukungan informasi sebesar 44,6% dan dukungan instrumental 49,3%. Dukungan significant others merupakan bantuan yang diberikan dokter/perawat kepada individu terkait pelayanan kesehatan. Mayoritas responden mendapat dukungan dokter/perawat yang baik. Hasil penelitian menunjukkan presentase dukungan emosional sebesar 93,8%, dukungan penghargaan sebesar 84,8%, dukungan informasi sebesar 92,3% dan dukungan instrumental sebesar 84,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% responden tidak bertindak apa – apa ketika sakit. Mereka beranggapan bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk istirahat dan pemulihan agar bisa pulih sepenuhnya dari sakit. Presentase 3,1% responden melakukan pengobatan sendiri. Responden dalam mengobati sendiri dengan cara meminum obat bebas yang dijual ditoko atau apotek, membeli jamu sendiri atau lainnya untuk mengatasi keluhan. Pengobatan modern merupakan salah satu pengobatan yang paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,9% responden ketika sakit pergi ke pelayanan kesehatan modern. Mayoritas responden sudah memanfaatkan fasilitas pengobatan modern seperti puskesmas, polindes, dan rumah sakit. Upaya yang dapat dilakukan oleh anggota pensiunan PWRI Kabupaten Lumajang diharapkan melakukan pengobatan secara modern ketika sakit dan mengikuti kegiatan rutin cek kesehatan yang diadakan oleh PWRI setempat yang bekerja sama dengan puskesmas. Upaya bagi PWRI Kabupaten Lumajang diperlukan dukungan antar anggota terkait pemberian informasi pengobatan dan diadakan kegiatan rutin cek kesehatan yang diwajibkan untuk seluruh anggota PWRI dengan mendatangkan dokter praktik. Serta perlunya penelitian lebih lanjut menggunakan metode indept interview agar informasi yang didapatkan bisa lebih mendalam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectPerilaku Pencarian Pelayanan Kesehatanen_US
dc.subjectPensiunan Anggota PWRIen_US
dc.subjectKabupaten Lumajangen_US
dc.titleGambaran Dukungan Sosial dan Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan Pensiunan Anggota PWRI Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Erdi Istiaji, S.Psi., M.Psi., Psikologen_US
dc.identifier.pembimbing2Mury Ririanty, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record