dc.description.abstract | Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh
Kemendikbudristek, kurikulum ini adalah sebuah perbaikan dari kurikulum
sebelumnya seperti Kurikulum 2013. Kurikulum ini berlaku pada beberapa tahun
ajaran terakhir yaitu 2022/2023 dengan saat ini secara bertahap 70% satuan
pendidikan telah menggunakan kurikulum tersebut, penerapan kurikulum merdeka
belajar melibatkan berbagai pihak seperti sekolah dan guru. Penerapan kurikulum
merdeka pada pelajaran melibatkan tiga tahapan meliputi: asesmen, perencanaan,
pembelajaran. Penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran ekonomi di
SMA Negeri Kabupaten Jember belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang penerapan kurikulum merdeka
pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan kurikulum merdeka pada
mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kabupaten Jember tahun 2024. Responden
ditentukan berdasarkan metode Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan di
beberapa SMA Negeri Kabupaten Jember. Sumber data diperoleh dari observasi,
wawancara, kuesioner dan dokumentasi dengan informan yaitu waka kurikulum
dan guru ekonomi. Teknik analisis data menggunakan penskoran hasil kuesioner,
menjumlah skor total setiap indikator, pengelompokkan skor yang diperoleh
berdasarkan tingkat kecenderungan, melihat persentase tiap kecenderungan dengan
kategori yang tersedia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat penerapan
kurikulum merdeka pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kabupaten
Jember tahun 2024 berjalan cukup baik, diantaranya pada komponen context
diperoleh rata-rata persentase sebesar 60% sehingga masuk kategori cukup baik
yang meliputi indikator kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP).
Kemudian pada komponen input diperoleh rata-rata persentase sebesar 58,4%
dengan kategori kurang baik yang meliputi indikator kesiapan guru, sarana dan
prasarana serta pedoman yang berlaku. Pada komponen process diperoleh rata-rata
persetase sebesar 61,8% dengan kategori cukup baik yang meliputi indikator
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
Dan komponen product diperoleh rata-rata persentase sebesar 65,6% dengan
kategori cukup baik yang meliputi indikator perangkat pembelajaran.
Secara keseluruhan, hasil evaluasi terkait penerapan kurikulum merdeka
pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kabupaten Jember pada model
evaluasi CIPP yang terdiri dari komponen context, input, process, product diperoleh
hasil yang cukup baik sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh
Kemendikbudristek meskipun belum optimal.
Pemerintah dan Kemendikbudristek disarankan untuk meningkatkan
kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang lebih komperehensif dan berkelanjutan pada
sekolah dan guru seperti merancang pembelajaran, mengembangkan referensi dan
bahan ajar, memfasilitasi platform untuk mendorong kolaborasi dan berbagi
pengalaman antar guru dalam penerapan kurikulum merdeka. Sekolah dan guru
diharapkan berpartisipasi mengenai kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang
diadakan oleh pemerintah dan kemendikbudristek, menerapkan praktik penerapan
kurikulum merdeka di dalam pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya disarankan
untuk melakukan riset lebih lanjut mengenai rekomendasi kegiatan pelatihan
mengenai kurikulum merdeka agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh guru | en_US |