PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN TEKNIK CROSSWORDS PUZZLE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN MATRIKS KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 JEMBER
Abstract
Penerapan Quantum teaching dengan teknik puzzle dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pokok bahasan matriks kelas X program keahlian akuntansi SMK
Negeri 1 Jember berjalan dengan baik dan lancar. Siswa sangat senang dan sangat
antusias dalam pembelajaran ini. Pembelajaran ini diawali dengan tahap tumbuhkan
yaitu memancing siswa untuk belajar materi matriks serta guru menyampaikan tujuan
pembelajaran. Tahap alami yaitu menceritakan beberapa kegiatan sehari-hari yang
berkaitan dengan materi matriks. Tahap namai yaitu memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari. Tahap demonstrasi yaitu
membacakan petunjuk untuk menyelesaikan soal-soal pada lembar kerja siswa. Tahap
ulangi yaitu mengulangi materi yang telah disampaikan dengan memberikan
pertanyaan seputar materi yang telah dijelaskan, dan tahap rayakan yaitu memberikan
pujian, tepuk tangan, memberi kesempatan pada siswa yang memiliki nilai terbaik
untuk membuka kotak doorprize yang ada di depan kelas yang sudah berisi hadiah
Data yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dari hasil tes, yang dilakukan setelah
kegiatan pembelajaran, dianalisis apakah mengalamai peningkatan dari siklus I
sampai siklus II. Hal yang sama juga dilakukan untuk aktifitas guru dan aktifitas
siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, pada siklus I persentase nilai tes akhir siswa
yang tuntas secara klasikal sebesar sebesar 45,95% sedangkan ulangan harian
sebesar 75%. Pada siklus II persentase nilai tes akhir siswa yang tuntas secara
klasikal sebesar sebesar 58,33% sedangkan ulangan harian sebesar 83,33%. Dapat
disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada masing-masing
siklus.
Data hasil observasi dibedakan menurut aktifitas guru dan siswa. Untuk
aktifitas guru, pada siklus I rata-rata mencapai 83,33% dan meningkat pada siklus II
menjadi 88,89%. Hasil analisis data diperoleh bahwa keaktifan siswa selama
pembelajaran rata-rata sangat aktif, rata-rata keaktifan siswa pada tiap siklus yaitu
siklus I mencapai 70,27%, dan siklus II mencapai 83,55%.