dc.contributor.author | VOLASOOHY, Mumtazah Hanun | |
dc.date.accessioned | 2024-07-15T03:18:40Z | |
dc.date.available | 2024-07-15T03:18:40Z | |
dc.date.issued | 2023-07-04 | |
dc.identifier.nim | 191610101083 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122229 | |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Ukuran gigi merupakan salah satu data yang akurat yang dapat memberikan informasi terkait diagnosis dan perawatan pada berbagai bidang kedokteran gigi. Pada antropologi kedokteran gigi, ukuran gigi juga sangat penting karena dapat memberikan informasi terkait evolusi manusia oleh karena teknologi dan makanannya. Lingkungan seperti letak geografis, kondisi sosial ekonomi dan budaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi karena lingkungan sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi suatu masyarakat. Perbedaan pola konsumsi masyarakat di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Puger berkaitan dengan tumbuh kembang gigi yang nantinya dapat berpengaruh terhadap ukuran gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan rerata ukuran gigi anterior rahang atas pada anak usia 10-15 tahun di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Puger. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada 223 model gigi anak 10-15 tahun yang dikelompokkan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin yang kemudian setiap model diukur lebar mesiodistal dan panjang servikoinsisal gigi anterior rahang atasnya dengan menggunakan jangka manual oleh tiga pengamat berbeda. Hasil: Hasil uji beda Mann-Whitney berdasarkan wilayah menunjukkan perbedaan rerata ukuran gigi yang signifikan (p<0,05) pada lebar mesiodistal gigi 11 dan 23 serta pada panjang servikoinsisal gigi 11 dan 12. Perbedaan rerata ukuran gigi anterior rahang atas ini secara tidak langsung dipengaruhi oleh faktor geografi, kondisi sosial ekonomi dan budaya yang mengakibatkan perbedaan pola konsumsi yang berpengaruh pada tumbuh kembang gigi. Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa rerata lebar mesiodistal dan panjang servikoinsisal pada seluruh elemen gigi memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05). Perbedaan rerata ukuran gigi anterior rahang atas pada anak laki-laki dan perempuan dipengaruhi oleh faktor genetik yaitu genetik kromosom serta hormon yang keduanya berpengaruh terhadap tumbuh kembang gigi. Simpulan: Ukuran gigi anterior rahang atas pada anak usia 10-15 tahun di Kecamatan Puger lebih besar dari ukuran gigi anak di Kecamatan Jelbuk. Pada anak laki-laki, ukuran gigi anterior rahang atasnya lebih besar dibandingkan anak perempuan baik di Kecamatan Puer maupun Kecamatan Jelbuk. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran Gigi | en_US |
dc.subject | Ukuran Gigi, | en_US |
dc.subject | Puger | en_US |
dc.subject | Jelbuk | en_US |
dc.subject | Lingkungan | en_US |
dc.title | Analisis Ukuran Gigi Anterior Rahang Atas pada Anak Usia 10-15 Tahun di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Puger | en_US |
dc.type | Other | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Dokter Gigi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | drg. Izzata Barid, M. Kes. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. drg. Didin Erma Indahyani, M. Kes. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_iswahyudi_Mei_2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_07_tanggal 10 | en_US |