dc.contributor.author | NISA, Abidah Khoirun | |
dc.date.accessioned | 2024-07-12T07:03:35Z | |
dc.date.available | 2024-07-12T07:03:35Z | |
dc.date.issued | 2023-06-19 | |
dc.identifier.nim | 162110101018 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122128 | |
dc.description.abstract | Pengemudi Go-Jek merupakan salah satu pekerjaan sektor informal yang memiliki risiko pekerjaan yang cukup tinggi. Menurut perjanjan kemitraan antara PT. Go-Jek dengan pengemudi Go-Jek, perusahaan tidak memiliki tanggung jawab atas jaminan sosial tenaga kerja bagi mitra pengemudi. PT. Go-Jek menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk upaya menyediakan kemudahan akses bagi pengemudi Go-Jek terhadap manfaat jaminan sosial tenaga kerja. Akan tetapi, masih banyak pengemudi Go-Jek yang belum mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji faktor yang berkontribusi dalam pengambilan keputusan keikutsertaan pengemudi Go-Jek dalam program BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan teori perilaku konsumen oleh Kotler dan Keller. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pengemudi Go-Jek peserta maupun yang belum mendaftar program BPJS Ketenagakerjaan, masih belum paham secara detail macam dan manfaat masih belum mengetahui secara detail mengenai macam dan manfaat program. Besar iuran dan prosedur pendaftaran serta prosedur pembayaran yang telah ditetapkan dianggap sesuai dengan kemampuan pengemudi Go-Jek. Pelaksanaan sosialisasi belum secara merata menjangkau semua pengemudi Go-Jek. Pengemudi Go-Jek peserta BPJS Ketenagakerjaan cenderung menunjukkan motivasi tinggi serta sikap dan persepsi yang positif terhadap program BPJS Ketenagakerjaan. Pengemudi Go-Jek yang sering mendapat informasi dari rekan kerja atau sering mengalami kecelakaan cenderung terdorong untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Pengemudi Go-Jek yang memiliki pengalaman negatif terhadap penyelenggaraan jaminan sosial atau memiliki minat yang rendah cenderung memilih untuk tidak mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | BPJS Ketenagakerjaan | en_US |
dc.subject | Pengemudi Gojek | en_US |
dc.subject | Jaminan Sosial | en_US |
dc.title | Analisis Pengambilan Keputusan Keikutsertaan Pengemudi Go-Jek dalam Program BPJS Ketenagakerjaan | en_US |
dc.title.alternative | Analysis of Decision Making in Participation of Go-Jek Drivers in the Program by BPJS Ketenagakerjaan | en_US |
dc.type | Other | en_US |
dc.identifier.prodi | Ilmu Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Abu Khoiri, S.KM., M.Kes | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dewa Ngakan Gde Wahyu Mahatma Putra, S.ST., M.A.R.S | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_iswahyudi_Mei_2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_07_tanggal 10 | en_US |