Kebijakan Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam Mewujudkan Brexit Tahun 2016-2019

Abstract

Skripsi ini membahas tentang kebijakan Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam mewujudkan Brexit pada tahun 2016-2019. Adapun rumusan masalah pada penelitian yaitu (1) Apa kebijakan Theresa May dalam menangani masaah politik ekonomi dan imigran pasca Referendum Brexit, (2) Bagaimana proses negosiasi Brexit yang dilakukan oleh Theresa May, (3) Bagaimana hasil dari negosiasi Brexit untuk Inggris bisa keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi politik dan teori yang digunakan adalah teori kebijakan publik oleh James E. Anderson. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi atau penulisan. Hasil penelitian ini adalah mengenai kebijakan yang dilakukan oleh Theresa May dalam mewujudkan Brexit selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris pada tahun 2016-2019 telah melalui berbagai proses panjang untuk menangani masalah politik, ekonomi, dan imigran di Inggris. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh referendum yang dilakukan oleh masyarakat Inggris yang memilih untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa pada tanggal 23 Juni 2016. Theresa May melaksanakan beberapa kebijakan yang akan dinegosiasikan dengan Uni Eropa, namun mendapatkan tiga kali penolakan dari Parlemen sehingga menyebabkan Theresa May mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris pada tahun 2019.