Show simple item record

dc.contributor.authorArini, Husnul Alfainiyah
dc.date.accessioned2024-07-11T03:46:47Z
dc.date.available2024-07-11T03:46:47Z
dc.date.issued2023-07-20
dc.identifier.nim180110201033en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121938
dc.description.abstractPenelitian bentuk tuturan ekspresi emosi dalam serial web drama Layangan Putus karya Oka Aurora (Kajian Psikolinguistik) ini dilakuan untuk menjawab permasalahan berikut: Bagaimana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan verbal dan perilaku nonverbal serial web drama Layangan Putus? yang kemudian dirincikan menjadi, 1) bagaimana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan verbal dan perilaku nonverbal tokoh Kinan yang terdapat dalam serial web drama Layangan Putus?; 2) bagaiamana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan verbal dan nonverbal tokoh Aris yang terdapat dalam serial web drama Layangan Putus?; dan 3) bagaimana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan verbal dan nonverbal tokoh Lydia yang terdapat dalam serial web drama Layangan Putus? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang kemudian datanya dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif ini digunakan oleh peneliti untuk mendeskripsikan hasil dari pemecahaan masalah pada tiap data yang ada untuk menunjukkan bentuk-bentuk tuturan ekspresi emosi pada tokoh Kinan, Aris dan Lydia. Dalam mendapatkan data tuturan, peneliti melakukan langkah-langkah berikut: 1. Mengunduh serial web drama Layangan Putus sebanyak 10 episode (bagian A dan B) di Telegram; 2. Peneliti menyimak serial web drama Layangan Putus dengan menonton seluruh episode yang ditayangkan; 3. Melakukan transkrip data tuturan untuk mendapatkan emosi secara tuturan verbal pada tiap tokoh; dan 4. Melakukan tangkapan layar (screenshot) pada adegan yang memperlihatkan perilaku nonverbal yang mendukung tuturan verbal dari emosi para tokoh. Hasil analisis yang didapat yaitu, Tokoh Kinan ditemukan 8 emosi yang berbeda, yaitu emosi amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu. Tuturan verbal yang mewakili emosi Kinan adalah adanya kata dalam bahasa Inggris “Fucking” ketika marah dan “Happy” ketika senang, kalimat “Gue gak sanggup.” ketika sedih, kalimat dalam bahasa Inggris “You okay?” ketika takut dan “I’m sorry” ketika merasa bersalah, serta kalimat “Aku ikhlas.” ketika merasakan emosi rasa penerimaan. Perilaku nonverbal yang mendukung emosi Kinan yaitu intonasi beberapa kali meninggi dan tajam ketika marah dan lembut ketika merasakan emosi cinta. Mimik wajah sering memberengut dengan alis menukik tajam ketika marah, takut, dan jengkel. Mata beberapa kali mengeluarkan air mata ketika sedih. Urat leher sering terlihat ketika berteriak. Tangan juga sering terangkat menunjuk lawan tutur. Gerakan tubuh cenderung condong ke depan ketika berbicara. Tokoh Aris ditemukan 6 emosi yang berbeda yaitu emosi amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, dan terkejut. Tuturan verbal yang mewakili yaitu adanya kata berulang yang diucapkan secara cepat seperti “Biarin biarin biarin” dan adanya partikel “Eeee” dan “Eeem” yang diucapkan ketika takut dan bingung, adanya kata “Ha” pada akhir kalimat ketika marah, adanya kalimat bahasa Inggris “Oh God!” ketika merasakan sedih dan “I miss you” ketika mengungkapkan cintanya, dan adanya kalimat tanya “Eh e?” ketika kaget. Perilaku nonverbal yang mendukung yaitu intonasi suara mengeras, pelan namun serius, dan beberapa kali melembut. Beberapa kali berbicara terbata-bata ketika panik. Mimik wajah sering terlihat gugup dan bingung dengan mata sering berkedip tidak berani menatap lawan tutur. Gerakan kepala sering menunduk ke bawah dan beberapa kali menggeleng pelan. Gerakan tangan sering terangkat untuk menjelaskan tuturannya. Tokoh Lydia ditemukan 7 emosi yang berbeda yaitu amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, dan malu. Tuturan verbal yang menunjukkan emosi yang dirasakan oleh Lydia yaitu adanya kata dalam bahasa Inggris “Gloomy” ketika ia merasa sedih, sering menggunakan kalimat tanya seperti “Aku harus ngapain?” ketika panik, adanya kalimat dalam bahasa Inggris seperti “You’re too sweet” ketika merasakan emosi cinta, serta frasa “Minta maaf” ketika malu. Perilaku nonverbal yang mendukung emosi Lydia yaitu cenderung menggunakan intonasi suara riang gembira dan banyak tertawa. Mimik wajah terlihat bahagia penuh cinta dengan bibir tersenyum lebar. Pandangan mata cenderung penuh binar bahagia. Gerakan tangan sering merapihkan rambut. Gerakan kepala dengan semangat bergerak ke kiri dan ke kanan menyesuaikan suasan hati.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Asrumi, M.Hum. Didik Suharijadi, S.S., M.Aen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectEKSPRESI EMOSIen_US
dc.subjectPSIKOLINGUISTIKen_US
dc.subjectTUTURAN VERVALen_US
dc.subjectPERILAKU NONVERVALen_US
dc.subjectDRAMAen_US
dc.titleEkspresi Emosi dalam Serial Web Drama Layangan Putus Karya Oka Aurora (Kajian Psikolinguistik)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Asrumi, M.Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Didik Suharijadi, S.S, M.Aen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_April_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record