Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistic Mathematics Education (RME) Pada Pokok Bahasan Persegipanjang Dan Persegi Di Kelas VII.
Abstract
Materi segi empat adalah salah satu materi yang diberikan di kelas VII
SMP dalam kurikulum KTSP. Untuk materi segi empat, standar kompetensi yang
ingin dicapai dalam kurikulum KTSP adalah memahami konsep segi empat dan
segitiga serta menentukan ukurannya. Sedangkan kompetensi dasarnya ada 2
macam yaitu (1) Mengidentifikasi sifat-sifat persegipanjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang, (2) Menghitung keliling dan luas
bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Materi pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini terbatas pada materi segi
empat pokok bahasan persegipanjang dan persegi. Tujuan penelitian ini untuk: (1)
mengetahui proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika Realistic
Mathematics Education (RME) pada pokok bahasan persegipanjang dan persegi
di kelas VII, (2) menghasilkan perangkat pembelajaran matematika Realistic
Mathematics Education (RME) pada pokok bahasan persegipanjang dan persegi
di kelas VII yang baik. Terkait dengan hal itu akan disertakan pula (1)
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, (2) aktivitas siswa selama
pembelajaran, (3) respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran, dan (4) tes hasil
belajar siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah: (1) Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Buku Siswa, (3) Lembar Kerja Siswa
(LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB).
Berdasarkan proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran
Realistic Mathematics Education (RME) yang telah diuraikan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
a. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika Realistic Mathematics
Education (RME) pokok bahasan persegipanjang dan persegi di kelas VII
menggunakan Model 4-D yang dimodifikasi diawali dengan tahap
pendefinisian. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok, yaitu 1) analisis awalakhir;
2)
analisis
siswa;
3)
analisis
materi;
4)
analisis
tugas
dan
5)
spesifikasi
indikator
pembelajaran. Selanjutnya adalah tahap perencanaan (Design),
Dalam tahap ini terdapat empat kegiatan desain yaitu 1) penyusunan tes; 2)
ix
pemilihan media; 3) pemilihan format; 4) desain awal. Tahap berikutnya
adalah tahap pengembangan. Tujuan dari tahap pengembangan adalah untuk
menghasilkan draft perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan
masukan dari para ahli dan data yang diperoleh dari uji coba. Kegiatan pada
tahap ini adalah penilaian para ahli dan uji coba lapangan. Tahap terakhir
adalah penyebaran (disseminate), tahap Disseminasi dalam penelitian ini
dilakukan dalam Seminar Nasional Matematika yang diadakan oleh FKIP
Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jember. Penyebaran
terbatas pada pemaparan hasil perangkat yang telah di uji cobakan. Peneliti
bertindak sebagai pemakalah dalam seminar tersebut.
b. Hasil pengembangan yang diperoleh adalah perangkat pembelajaran
matematika Realistic Mathematics Education (RME) Pada Pokok Bahasan
Persegipanjang dan Persegi di Kelas VII yang dikategorikan baik. Perangkat
dikatagorikan baik apabila perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria
valid, memenuhi kriteria efisien, dan memenuhi kriteria efektif. Sehingga
perangkat pembelajaran yang dihasilkan mengalami sedikit revisi atau tanpa
revisi. Hasil uji kevalidan, efisien, dan keefektifan prototipe akhir instrumen
adalah sebagai berikut.
1) Uji kevalidan perangkat pembelajaran diperoleh melalui validasi
perangkat pembelajaran (RPP, buku siswa, LKS, dan THB) oleh 3 ahli.
Hasil penilaian secara umum para ahli terhadap perangkat pembelajaran
adalah baik dan dapat digunakan dengan revisi sedikit. Dari hasil validasi
diperoleh perangkat pembelajaran telah mencapai kriteria kevalidan.
2) Kriteria kualitas perangkat pembelajaran yang kedua yaitu kriteria
efisiensi. Perangkat pembelajaran dikatakan efisien apabila dalam
ujicoba lapangan didapat data kemampuan guru mengelola pembelajaran
dikategorikan baik, dan aktivitas siswa dikategorikan baik. Dari hasil
pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran diperoleh perangkat
pembelajaran telah mencapai kriteria efisien.
x
3) Kriteria yang ketiga yaitu kriteria efektif. Perangkat pembelajaran
dikatakan efektif apabila dalam ujicoba lapangan didapat data respon
siswa terhadap pembelajaran yang berorientasi menggunakan pendekatan
Realistic Mathematics Education (RME) dikategorikan positif, tes hasil
belajar secara umum telah dikategorikan valid, reliabel, dan sensitif
sehingga tujuan pengembangan perangkat tercapai. Dari hasil analisis
angket respon siswa dapat disimpulkan bahwa secara umum respon siswa
terhadap kegiatan pembelajaran dan komponen perangkat pembelajaran
bersifat positif. Tes hasil belajar telah dikategorikan valid, reliabel, dan
sensitif. Berdasarkan hasil analisis angket respon siswa, dan tes hasil
belajar diperoleh perangkat pembelajaran telah mencapai kriteria
keefektifan.