Show simple item record

dc.contributor.authorAbcharina Rachmatina
dc.date.accessioned2013-12-24T03:59:40Z
dc.date.available2013-12-24T03:59:40Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM102010101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12187
dc.description.abstractMenurut Kementerian Kesehatan (2011), pneumonia merupakan penyebab kematian kedua tertinggi setelah diare di antara balita di Indonesia pada tahun 2007. Studi mikrobiologik menemukan penyebab utama bakteriologik pneumonia pada anak balita adalah Streptococcus pneumoniae (30-50% kasus). Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), seperti streptococcus lainnya, memiliki filamen panjang pada permukaannya yang disebut sebagai pili. Walaupun fungsinya masih belum sepenuhnya diketahui, pili pneumococcus telah dihubungkan dengan virulensi dan kemampuan bakteri untuk pelekatan pada sel epitel dan kolonisasi pada nasofaring. Proses penghambatan terhadap infeksi bakteri S. pneumoniae dapat dilakukan dengan memanfaatkan protein adhesion yang terdapat di dalam protein pili sebagai faktor antigen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahwa protein pili S. pneumoniae dengan berat molekul 78 kDa merupakan adhesin pada enterosit mencit. Proses awal penelitian ini dimulai dengan subkultur bakteri, isolasi protein pili, Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electroforesis (SDS-PAGE), pemurnian protein pili, isolasi enterosit, selanjutnya dilakukan uji adhesi. Jenis penelitian yang digunakan adalah true eksperimental laboratories. Uji adhesi dilakukan dengan menggunakan protein pili yang telah dilakukan elektroelusi dan dialisis dengan berat molekul 78 kDa, disalutkan pada enterosit mencit dengan dosis konsentrasi 1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32 dan tidak disalut protein sebagai kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013-Oktober 2013 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan Laboratorium Biologi Molekuler Universitas Jember. Hasil uji adhesi enterosit mencit yang disalut protein pili berat molekul 78 kDa menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi protein pili yang disalut viii dengan enterosit mencit, perlekatan kuman semakin menurun dengan kata lain indeks adhesi semakin besar. Peningkatan ini ditunjukkan dengan hasil olah data yang menunjukkan data uji perbandingan One Way Anova signifikansi 0,000 yang berarti bahwa paling tidak terdapat perbedaan indeks adhesi secara bermakna pada dua kelompok. Kekuatan hubungan dapat diketahui dengan melakukan uji regresi linier. Persentase besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat dari besarnya Adjusted R Square pada model summary regresi linier, yaitu 0,963 yang berarti terdapat pengaruh konsentrasi sebesar 96.3 % terhadap besarnya indeks adhesi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa protein pili S. pneumoniae dengan berat molekul 78 kDa merupakan protein adhesin karena memiliki peranan menyerupai analog pili.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101099;
dc.subjectStreptococcus pneumoniaeen_US
dc.titlePROTEIN PILI 78 kDa Streptococcus pneumoniae SEBAGAI ADHESIN PADA ENTEROSIT MENCITen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record