Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRA, Andry Febrianto Rheza
dc.date.accessioned2024-07-10T03:06:05Z
dc.date.available2024-07-10T03:06:05Z
dc.date.issued2023-07-12
dc.identifier.nim191910201051en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121836
dc.description.abstractPeningkatan kebutuhan pasokan energi listrik terjadi akibat bertambahnya jumlah populasi penduduk di Indonesia, akan tetapi hal tersebut tidak seimbang dengan pasokan energi listrik yang ada, sementara itu kebutuhan pada masyarakat terhadap pasokan energi listrik terus bertambah setiap tahunnya. Umumnya, masyarakat masih bergantung pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemasok energi listrik, akibatnya pemakaian beban melebihi daya yang terlah disediakan menyebabkan terjadinya pemadaman arus listrik oleh PLN. Dengan bertambahnya kebutuhan pasokan energi listrik tiap tahunnya, maka diperluhkan energi alternatif untuk membantu memenuhi kebutuhan energi listrik, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan energi bayu (angin) yang ada. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan kilometer pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan energi anginnya sebagai sumber energi alternatif. Potensi energi angin di Indonesia cukup rendah namun memiliki potensi besar dalam pemanfaatannya. Pada prototype Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) memiliki cara kerja dengan memanfaatkan energi angin untuk memutar generator, energi angin akan ditangkap oleh kincir angin pada turbin dan akan bergerak memutar sesuai arah gerak generator dan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Rancang bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebagai alternatif pemanfaatan energi baru dan terbarukan dapat direalisasikan walaupun memiliki putaran dari turbin yang rendah. Besar kecilnya daya yang dihasilkan dipengaruhi oleh besar kecilnya kecepatan angin yang ada. Dari hasil pengujian yang dilakukan selama satu minggu diperoleh kecepatan rata-rata angin pada pesisir pantai watudodol sebesar 3,24 m/s, dengan angin terendah sebesar 1,79 m/s dan angin tertinggi sebesar 4,31 m/s. Dari hasil pengukuran output yang dihasilkan oleh turbin menghasilkan tegengan terendah 7,46 volt dan tegangan tertinggi 17,96 volt, arus terendah 71,60 mA dan arus tertinggi 172,40 mA, daya terendah 5,34 watt dan daya tertinggi 30,96 watt. Hal tersebut berbanding lurus dengan kenaikan pada kecepatan angin. Dari hasil pengukuran output yang dihasilkan oleh turbin menggunakan mikrokontroller mempermudah dalam mendapatkan data yang dibutuhkan seperti tegangan, arus, daya, dan kecepatan angin. Manfaat utama dari penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yaitu memanfaatkan energi baru dan terbarukan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB)en_US
dc.titleRancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Menggunakan Kincir Angin Tipe Horizontal di Pesisir Pantai Watudodol Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiTeknik Elektroen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Triwahju Hardianto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Suprihadi Prasetyono, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_April_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record