dc.contributor.author | FANY, Manta | |
dc.date.accessioned | 2024-07-07T23:07:38Z | |
dc.date.available | 2024-07-07T23:07:38Z | |
dc.date.issued | 2023-06-12 | |
dc.identifier.nim | 191610101175 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121801 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik Tgl 8 Juli 2024 | en_US |
dc.description.abstract | Lansia merupakan penduduk yang mencapai usia 60 tahun ke atas yang
mengalami proses penuaan yang ditandai dengan adanya penurunan kemampuan
tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. Ditinjau dari aspek kesehatan,
kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah
maupun akibat penyakit. Proses degenerasi ini menyebabkan lansia lebih rentan
untuk terkena penyakit, termasuk penyakit yang menyangkut kesehatan jaringan
periodontal dan kebersihan rongga mulut.
Wilayah pesisir merupakan daerah peralihan ekosistem laut ke darat.
Wilayah Pesisir memiliki karakteristik tempat, pola perilaku, serta pola konsumsi
masyarakat yang cukup berbeda dari masyarakat pada umumnya. Aspek tersebut
dapat menjadi faktor yang memiliki pengaruh terhadap kebersihan rongga mulut
dan kesehatan jaringan periodontal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran status Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) dan skor Community
Periodontal Index of Treatment Needs (CPITN) pada lansia di wilayah Pesisir
Payangan, Kabupaten Jember.
Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian ini adalah lansia yang berusia ≥60 yang berjumlah 97
orang. Penelitian dilaksanakan mulai dari Desember 2022 sampai dengan Maret
2023 di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Variabel penelitian meliputi
kebersihan rongga mulut menggunakan indeks OHI-S dan kesehatan jaringan
periodontal menggunakan indeks CPITN. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk
tabel dan dijelaskan secara desktiptif dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian didapatkan lansia paling banyak berjenis kelamin
perempuan sebanyak 93 orang (95.88%). Lansia dikategorikan berdasarkan rentang
usia 60-69 tahun berjumlah 81 orang (83.51%) dan lansia yang berusia >69 tahun
berjumlah 16 orang (16.49%). Sebagian besar lansia memiliki tingkat pendidikan
terakhir di jenjang SD sebanyak 64 orang (65.98%). Ditinjau status pekerjaannya,
lansia yang bekerja lebih banyak daripada lansia yang tidak bekerja yakni sejumlah
55 orang (56.70%). Mata pencaharian lansia secara umum terbagi dalam sektor
pertanian, perikanan, serta perdagangan.
Hasil pemeriksan OHI-S menunjukkan bahwa lansia yang termasuk dalam
kategori baik sebanyak 1 orang (1.03%), sedang sebanyak 23 orang (23.71%), dan
buruk sebanyak 73 orang (75.26%). Pemeriksaan status jaringan periodontal
menggunakan indeks CPITN mendapati bahwa sebanyak 67 orang (69.07%)
memiliki skor 2 dengan kondisi memiliki kalkulus supragingival atau subgingiva,
24 orang (24.74%) memiliki skor 3 dengan kondisi memiliki poket periodontal
sedalam 4-5 mm, dan 6 orang (6.19%) memiliki skor 3 dengan kondisi memiliki
poket periodontal sedalam 6 mm.
Hasil pemeriksaan tersebut diperkuat dengan data kuisioner mengenai
gambaran perilaku kesehatan gigi dan mulut yang kurang optimal. Data perilaku
kesehatan gigi dan mulut masih kurang baik seperti: frekuensi dominan menyikat
gigi lansia adalah ≥1 kali sehari (54.94%), ketepatan waktu menyikat gigi yang
salah (53.60%), tidak pernah melakukan kunjungan ke dokter gigi (84.53%),
kunjungan terakhir ke dokter gigi dalam setahun tidak pernah dilakukan (81.44%),
serta tidak pernah melakukan pembersihan karang gigi (71.13%).
Penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kebersihan rongga mulut
lansia di wilayah Pesisir Payangan Jember masih buruk. Gambaran kesehatan
periodontal lansia paling banyak memiliki kalkulus supragingival atau subgingiva.
Hasil yang didapatkan juga didukung berdasarkan faktor perilaku menjaga
kesehatan gigi dan mulut yang kurang optimal serta kondisi sosial, ekonomi, serta
pendidikan yang masih rendah. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Dr. drg. Desi Sandra Sari, MD.Sc
Dosen Pembimbing Pendamping : drg. Rendra Chriestedy P., MD.Sc | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran Gigi | en_US |
dc.subject | STATUS ORAL HYGIENE INDEX-SIMPLIFIED | en_US |
dc.subject | LANSIA | en_US |
dc.subject | SKOR COMMUNITY PERIODONTAL INDEX | en_US |
dc.title | Status Oral Hygiene Index-Simplified dan Skor Community Periodontal Index of Treatment Needs Lansia di Pesisir Payangan Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Kedokteran Gigi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. drg. Desi Sandra Sari, MD.Sc | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | drg. Rendra Chriestedy P., MD.Sc | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 6 Oktober 2023 | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |