Kewirausahaan sebagai Strategi Yayasan Badan Penolong Pendidikan Anak Yatim (Yabappenatim) dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Anak

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh LKSA di Indonesia adalah terkait masalah keuangan yaitu sebuah LKSA hanya mengandalkan pendanaan dari donatur. Hal ini menyebabkan terganggunya pemenuhan kebutuhan anak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, LKSA Yabappenatim melaksanakan kewirausahaan sebagai strategi lembaga dalam memenuhi kebutuhan dasar anak asuh. Seluruh kewirausahaan yang dilaksanakan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh lembaga untuk menghadapi tantangan hidup berupa masalah keuangan yang mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar anak asuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menganalisis kewirausahaan sebagai strategi LKSA Yabappenatim dalam memenuhi kebutuhan dasar anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, display data, serta kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa LKSA Yabappenatim melaksanakan kewirausahaan sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan dasar anak. Adapun kebutuhan dasar anak yang terpenuhi yaitu (1) kebutuhan asuh yang dipenuhi melalui budidaya buah dan sayur, budidaya ikan air tawar, peternakan unggas, dan kerajinan kayu yang merupakan bagian dari pemenuhan hak kelangsungan hidup anak (2) kebutuhan asih melalui kewirausahaan budidaya buah dan sayur, budidaya ikan air tawar, kerajinan kayu, dan penjualan token listrik yang merupakan bagian dari pemenuhan hak kelangsungan hidup dan hak partisipasi (3) kebutuhan asah melalui kewirausahaan budidaya buah dan sayur, budidaya ikan air tawar, kerajinan kayu, penjualan token listrik, dan penyewaan alat transportasi yang merupakan bagian dari pemenuhan hak untuk tumbuh kembang.