dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dimana pada setiap pulau
tersebut memiliki pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, psukesmas dan apotik
yang berperan penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan
yang kurang maksimal masih dijumpai di setiap pulau di Indonesia yang salah
satunya terjadi di Pulau Bawean.
Pulau Bawean merupakan salah satu pulau di Kabupaten Gresik, Jawa
Timur. Pulau ini memiliki tiga fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Tambak,
Puskesmas Sangkapura dan RSUD Umar Mas’ud. Pelayanan kesehatan di Pulau
Bawean yang kurang memadai menyebabkan warga Pulau Bawean harus dirujuk
ke rumah sakit di Kabupaten Gresik. Masalah yang timbul yaitu adanya pasien yang
meninggal karena tidak bisa dirujuk, sering terjadi pasien hamil yang terpaksa
melahirkan secara darurat di atas kapal. Pasien rujukan tersebut harus menumpang
kapal dengan waktu tempuh lebih dari 4 jam dan jam keberangkatan kapal yang
hanya berangkat jam 09.00 setiap harinya. Berdasarkan permasalahan tersebut
penulis melakukan penelitian untuk mendesain sebuah kapal cepat ambulans untuk
kondisi darurat perairan Bawean-Gresik. Metode desain dalam penelitian ini menggunakan metode Point Base
Design dalam menentukan mission requirement dan ukuran utama kapal. Setelah
itu, dilakukan analisis teknis berupa analisis hambatan kapal, pemilihan main
engine, analisis berat kapal dan analisis stabilitas kapal. Ukuran utama kapal yang
telah memenuhi analisis teknis kemudian dibuat desain rencana garis, rencana
umum, safety plan dan desain model kapal tiga dimensi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh desain kapal cepat
ambulans dengan ukuran utama LPP= 11,6 m, B=2,8 m, H= 1,6 m, T= 0,8 m. Hasil analisis teknis nilai hambatan kapal dengan metode savitsky sebesar 8,5 kN dan
dilakukan pemilihan main engine 2 x 150 hp, light weightttonnage (LWT) 5,701
ton dan deadweightttonnage (DWT) 1,403 ton. Hasil analisis stabilitas untuk
loadcase 1 nilai dari e0° – 30° sebesar 0,0857 m.rad, e30° – 40° sebesar 0,0504
m.rad, GZ 30° sebesar 0,451 meter, Ѳ Max sebesar 66,4 deg, GM0 sebesar 0,941
meter. Hasil analisis stabilitas untuk loadcase 2 nilai dari e0° – 30° sebesar 0,0721
m.rad, e30° – 40° sebesar 0,0429 m.rad, GZ 30° sebesar 0,414 meter, Ѳ Max
sebesar 66,4 deg, GM0 sebesar 0,862 meter. Hasil analisis stabilitas untuk loadcase
3 nilai dari e0° – 30° sebesar 0,0789 m.rad, e30° – 40° sebesar 0,0485 m.rad, GZ
30° sebesar 0,473 meter, Ѳ Max sebesar 68,2 deg, GM0 sebesar 0,967 meter. Hasil
analisis stabilitas untuk loadcase 4 nilai dari e0° – 30° sebesar 0,0725 m.rad, e30°
– 40° sebesar 0,0432 m.rad, GZ 30° sebesar 0,433 meter, Ѳ Max sebesar 69,1 deg,
GM0 sebesar 0,931 meter. Hasil analisis stabilitas tersebut telah memenuhi kriteria
intact stability untuk kapal cepat BKI Vol. III 2021 Rules for High Speed Craft,
Annex 8 Stability of Monohull Craft. Desain kapal dalam penelitian ini berupa
rencana garis (lines plan), rencana umum (general arrangement), safety plan dan
desain model kapal tiga dimensi. | en_US |