dc.description.abstract | Semut (Formicidae) termasuk golongan serangga yang termasuk dalam
ordo Hymenoptera. Ada berbagai macam jenis semut di alam, berdasarkan
preferensi makannya secara umum ada jenis semut predator (karnivora), herbivora
dan omnivora. Semut berperan sangat penting dalam sebuah ekosistem (misal
sebagai polinator, bioindikator, bahkan penyebar biji) hingga dapat disebut
sebagai spesies kunci karena keberadaannya dapat ikut mempengaruhi keberadaan
makhluk hidup lain. Semut juga dapat ditemukan hampir di semua ekosistem,
mulai dari hutan hujan tropis, padang rumput, hutan rawa, hingga gurun. Namun
tidak semua tempat (khususnya hutan) memiliki data keanekaragaman semut di
wilayahnya, misalnya di hutan RPH Garahan, BKPH Sempolan, KPH Jember.
Padahal data mengenai keanekaragaman semut cukup penting dimiliki untuk
menilai kualitas ekosistem di hutan RPH Garahan karena sebagian hutan sudah
banyak yang berubah menjadi hutan produksi. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa di RPH Garahan ditemukan 6
subfamili, 20 genus dan 36 spesies semut. Hasil data tersebut kemudian diolah
untuk mengetahui keanekaragaman semut yang dilakukan melalui tiga parameter
yaitu parameter indeks keanekaragaman, kemerataan dan dominansi. Berdasarkan
hasil penelitian, indeks keanekaragaman (H’) semut di RPH Garahan sebesar
2,617 yang tergolong dalam kategori keanekaragaman sedang berdasarkan kriteria
nilai indeks kenekaragaman (H’) dimana kategori sedang berkisar antara 1-3 (1 <
H’ < 3). Indeks kemerataan Formicidae yang ada di RPH Garahan sebesar 0,73
yang tergolong dalam kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan jumlah individu
dari tiap-tiap spesies pada kawasan RPH Garahan relatif sama atau seragam.
Indeks dominansi Formicidae yang ada di RPH Garahan sebesar 0,116 yang
tergolong dalam kategori rendah. Hal tersebut menandakan secara umum tidak
ada spesies semut tertentu yang dominan di kawasan RPH Garahan. Hasil penelitian ini dijadikan acuan penyusunan buku ilmiah populer yang
dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai sumber referensi untuk penelitian
terkait keanekaragaman serta karakteristik semut. Buku ilmiah populer yang
disusun telah divalidasi oleh validator ahli materi, ahli media dan pengembangan,
dan masyarakat. Berdasarkan hasil validasi kelayakan buku ilmiah populer, dapat
diketahui bahwa nilai validasi oleh ahli materi sebesar 82,3; ahli media sebesar
88,8; dan masyarakat sebesar 88,4. Disimpulkan rata-rata uji validasi produk buku
ilmiah populer sebesar 86,5 dengan kategori sangat layak. Hal ini menandakan
bahwa buku ilmiah populer yang disusun layak digunakan dan dipublikasikan. | en_US |