Show simple item record

dc.contributor.authorSETIAWAN, Mohammad Wahyu Dwi
dc.date.accessioned2024-06-19T08:13:08Z
dc.date.available2024-06-19T08:13:08Z
dc.date.issued2024-01-22
dc.identifier.nim191910701020en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121626
dc.description.abstractHambatan pada kapal merupakan hal yang penting untuk mengetahui seberapa besar daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kapal. Sering kali dibutuhkan modifikasi untuk mengurangi hambatan yang dihasilkan oleh kapal untuk keperluan efisiensi pada sistem propulsi. Salah satu bentuk modifikasi adalah dengan penambahan integrated stern wedge-flap pada area buritan kapal. Kapal dengan bentuk planing hull merupakan kapal yang membutuhkan kecepatan tinggi pada operasinya. Penambahan integrated stern wedge-flap pada kapal planing hull dapat menjadi alternatif untuk mengurangi hambatan kapal sehingga sistem propulsi yang digunakan akan lebih efisien. Penelitian ini menggunakan objek kapal pandu IPCM Srikandi yang diproduksi oleh PT. Yasa Wahana Tirta Samudera. Penelitian dilakukan menggunakan variasi bentuk penampang rectangle dan swept, dimensi panjang integrated stern wedge-flap 0,646 meter, 0,722 meter, 0,798 meter, dan 0,95 meter, serta kecepatan kapal 15 knot, 20 knot, dan 25 knot untuk melihat pengaruh penambahan integrated stern wedge-flap terhadap hambatan kapal. Metode yang digunakan untuk mensimulasikan hambatan adalah metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Hasil yang diamati berupa nilai hambatan total serta kontur aliran yang digunakan sebagai acuan untuk menganalisis pengaruh penambahan integrated stern wedge-flap. Dari analisis yang dilakukan dihasilkan nilai hambatan yang relatif lebih rendah dibandingkan model tanpa penambahan integrated stern wedge-flap. Pada kecepatan 15 knot, variasi 0,798 meter pada bentuk penampang rectangle dan swept menghasilkan hambatan yang lebih tinggi. Sedangkan pada model lain, nilai hambatan yang dihasilkan lebih rendah. Nilai hambatan dipengaruhi oleh bentuk penampang, dimensi panjang, serta kecepatan kapal yang digunakan. Pada model rectangle, nilai hambatan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan model swept. Variasi panjang integrated stern wedge-flap lebih berpengaruh pada model rectangle dibandingkan dengan model swept. Hal tersebut dapat dilihat pada kurva hasil hambatan yang cenderung lebih stabil dibandingkan model swept yang lebih cenderung kurang stabil. Selain itu, kecepatan juga berpengaruh besar kepada nilai hambatan yang dihasilkan Pada kecepatan rendah, nilai hambatan yang dihasilkan memiliki selisih yang lebih kecil. Seiring meningkatnya kecepatan, maka nilai hambatan yang dihasilkan akan semakin kecil sehingga selisih nilai hambatan antara kapal tanpa integrated stern wedge-flap dan kapal yang menggunakan integrated stern wedge-flap relatif lebih besar. Penggunaan integrated stern wedge-flap dengan penampang rectangle dan swept dapat menjadi alternatif untuk mengurangi hambatan kapal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherTekniken_US
dc.subjectINTEGRATED STERN WEDGE-FLAPen_US
dc.subjectKAPAL IPCM SRIKANDIen_US
dc.subjectHAMBATAN KAPALen_US
dc.titleInvestigasi Pengaruh Penambahan Integrated Stern Wedge-Flap Pada Kapal IPCM Srikandi Terhadap Hambatan Kapalen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Konstruksi Perkapalanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ahmad Yasim, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 19en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record