dc.contributor.author | PRASETYO, Achmad Ilham Dwi | |
dc.date.accessioned | 2024-06-19T07:55:11Z | |
dc.date.available | 2024-06-19T07:55:11Z | |
dc.date.issued | 2024-01-23 | |
dc.identifier.nim | 191910701023 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121616 | |
dc.description.abstract | Biofouling merupakan suatu fenomena penumpukan dari mikroorganisme ataupun makroorganisme laut yang melekat pada bidang permukaan suatu substrat yang terendam di dalam air laut. Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi pertumbuhan biofouling yaitu dengan menerapkan penggunaan cat antifouling. Perlindungan antifouling dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah yang masih bisa digunakan yaitu menggunakan limbah kulit nanas dalam campuran cat. Limbah kulit nanas memiliki beberapa kandungan senyawa seperti tannin, flavonoid, sampai dengan enzim bromealin yang bersifat sebagai antibakteri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah kulit nanas sebagai campuran cat antifouling terhadap laju pertumbuhan biofouling. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimental dengan faktor perlakuan. Faktor perlakuan yang dilakukan yaitu pengecatan menggunakan campuran ekstrak kulit nanas dan ekstrak kulit nanas dengan tambahan NaOH. Selain itu juga terdapat beberapa kontrol seperti pengecatan menggunakan cat antifouling, cat minyak dan TP sebagai pembanding. Parameter yang analisis yaitu laju pertumbuhan harian (DGR) dengan cara melakukan pengamatan setiap minggu untuk mengetahui hasil laju pertumbuhan biofouling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit nanas berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan biofouling. Beberapa variasi pengecatan memiliki nilai laju pertumbuhan harian lebih rendah dibandingkan dengan variasi kontrol TP. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh dan pengurangan laju pertumbuhan biofouling pada variasi pengecatan dengan penambahan ekstrak kulit nanas sebagai cat antifouling. Laju pertumbuhan biofouling terbaik pada penelitian ini yaitu pada variasi pengecatan ekstrak kulit nanas dengan tambahan NaOH yaitu sebesar 0,051 (g/hr). Selisih laju pertumbuhan biofouling dengan variasi kontrol pembanding adalah sebesar 0,003 (g/hr) yaitu pada cat antifouling sebesar 0,047 (g/hr). | en_US |
dc.description.sponsorship | Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T.
Rudianto, S.T., M.T. | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | Biofouling | en_US |
dc.subject | Daily Growth Rate | en_US |
dc.subject | Kulit Nanas | en_US |
dc.title | Analisis Pengaruh Limbah Kulit Nanas Sebagai Cat Antifouling Terhadap Laju Pertumbuhan Biofouling | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknik Konstruksi Perkapalan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Rudianto, S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 19 | en_US |