Show simple item record

dc.contributor.authorMoh. Rahman Wijaya
dc.date.accessioned2013-12-24T03:48:24Z
dc.date.available2013-12-24T03:48:24Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM060210101286
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12158
dc.description.abstractBerdasarkan wawancara dengan guru bidang studi matematika kelas VII SMP Negeri 14 Jember. Siswa kelas VIIB memiliki kemampuan yang kurang dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika yang diajarkan. Berdasarkan dokumentasi hasil ulangan materi sebelumnya, ketuntasan hasil belajar bilangan bulat matematika siswa kelas VII adalah 32% dengan standar ketuntasan minimum 70 dan nilai rata-rata kelas matapelajaran matematika pada ulangan tersebut tersebut 59,47 dari nilai maksimal 100. Hal ini dapat disebabkan oleh karena siswa lebih banyak menghafal rumus-rumus matematika dan siswa tidak dibimbing untuk menemukan sendiri konsepkonsep materi yang diajarkan. Pembelajaran matematika dapat efektif dan bermakna bagi siswa jika guru mempunyai suatu pendekatan yang tujuan utamanya adalah agar siswa dapat dapat menemukan kembali idea atau konsep matematika secara madiri. Alternatif pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa dan memperhatikan keterkaitan konsepkonsep matematika dengan pengalaman anak dalam kehidupan sehari-hari adalah pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) sedangkan untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk aktif bekerja sama dalam kelompoknya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Numbered Head Together (NHT). Pembelajaran yang dilaksanakan adalah Realistic Mathematics Education (RME) setting Numbered Head Together (NHT). Pembelajaran RME setting NHT adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dengan persiapan dan penomoran, mengunakan model, menggunakan kontribusi siswa dengan pertanyaan dan berpikir bersama, interaktivitas dengan pemberian jawaban, terintregasi dari topik lainnya, memberi kesimpulan dan penghargaan. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan vii kepada siswa untuk dapat menggembangkan suatu konsep matematika yang berasal dari intuisi siswa dan memberi kebebasan kepada mereka untuk menggunakan strategi masing-masing dalam memperoleh suatu konsep dengan cara kelompok, sehingga konsep yang mereka dapatkan sendiri dapat tersimpan dalam memori jangka panjang mereka. Pada penelitian ini materi yang dipilih adalah sub pokok bahasan operasi pecahan. Materi operasi pecahan merupakan materi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari sehingga penguasaan materi ini akan sangat berguna bagi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, sedangkan persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Dari hasil penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) setting Numbered Head Together (NHT) pada sub pokok bahasan operasi pada pecahan kelas VIIB SMP Negeri 14 Jember semester ganjil tahun ajaran 2011/ 2012 dapat dilakasanakan dengan baik. Pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan masalah nyata dengan persiapan dan penomoran, mengunakan model, menggunakan kontribusi siswa dengan pertanyaan dan berpikir bersama, interaktivitas dengan pemberian jawaban, terintregasi dari topik lainnya, memberi kesimpulan dan penghargaan. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian ini adalah kurang aktifan siswa dalam pembelajaran sehingga mereka akan kesulitan memahami konsep. Di awal pembelajaran terlihat terdapat beberapa siswa yang bermain-main dalam diskusi di kelompoknya masing-masing, tetapi pada akhirnya siswa mampu lebih aktif dan bekerja sama dengan baik bersama kelompoknya. Aktivitas siswa dalam pembelajaran ini diantaranya adalah mengaitkan materi dengan masalah nyata, menggunakan media dalam membuat model, kontribusi siswa, interaktivitas, pemakaian nomor anggota, respon siswa saat pemanggilan nomor anggota, dan cara siswa mempresentasikan hasil diskusi. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran yang telah dilakukan menunjukkan aktivitas siswa cenderung meningkat disetiap pembelajaran. Persentase aktivitas siswa pada pembelajaran 1 sebesar 67,04%, viii aktivitas siswa pada pembelajaran 2 sebesar 73,06%, aktivitas siswa pada pembelajaran 3 sebesar 77,32%, dan aktivitas siswa pada pembelajaran 4 sebesar 81,33%. Ketuntasan klasikal pada siklus 1 sebesar 55,3%. Hasil belajar matematika pada siklus 1 belum tuntas karena kurang dari 75% dan siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang dilaksanakan sehingga guru perlu mengadakan perbaikan dalam RPP maupun manajemen kelas pada pembelajaran berikutnya yaitu pada siklus yang kedua. Kenaikan nilai ketuntasan klasikal tersebut sebesar 23,3%. Nilai ketuntasan klasikal pada siklus 2 adalah sebesar 76,3% sehingga sudah pada kategori tuntas. Nilai ketuntasan klasikal pada siklus 2 mengalami kenaikan sebesar 21% dari siklus 1. Maka dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) setting Numbered Head Together pada sub pokok bahasan operasi pada pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210101286;
dc.subjectPembelajaran Realistic Mathematics Educationen_US
dc.titlePenerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) setting Numbered Head Together (NHT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Sub Pokok Bahasan Operasi pada Pecahan Kelas VII SMP Negeri 14 Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/ 2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record