DESAIN TITRATOR OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA CCD KOMERSIAL
Abstract
Titrasi merupakan suatu proses di mana suatu larutan ditambahkan dari buret
sedikit demi sedikit sampai jumlah zat yang direaksikan tepat menjadi ekuivalen satu
sama lain. Selama ini metode titrasi yang digunakan saat ini masih bersifat manual
dan prosesnya juga membutuhkan ketelitian dari pengguna, maka Titrator Otomatis
dengan Memanfaatkan Kamera CCD Komersial didesain dengan tujuan untuk
mempermudah proses titrasi dengan menggunakan kamera CCD sebagai alat bantu
untuk menentukan titik akhir titrasi. Titrasi ini akan berjalan sendiri baik dalam segi
penetesan titrasi, pengadukan, dan perhitungan konsentrasi dari larutan yang akan
dianalisa dapat ditentukan secara automatis.
Titrator Otomatis dengan Memanfaatkan Kamera CCD Komersial ini telah
diujikan pada titrasi asam kuat (HCl) dengan basa kuat (NaOH) dan asam lemah
(CH3COOH) dengan basa kuat (NaOH). Titrator otomatis ini menggunakan pompa
peristaltik untuk mengalirkan titrat dan titran secara bergantian di mana untuk
menggerakan pompa ini menggunakan driver motor, kamera CCD digunakan sebagai
alat bantu untuk menentukan titik ekuivalen pada proses titrasi. PC (Personal
Computer) mengirim sinyal untuk mengaktifkan motor pada pompa peristaltik
sehingga terjadi aliran titrat dan titran secara bergantian dengan kecepatan alir yang
konstan. Kamera CCD yang berada tepat di depan beaker glass titrat dengan jarak 6
cm akan memonitor perubahan warna yang terjadi pada larutan titrat hingga mencapai
titik akhir titrasi. Kamera CCD ini akan memperlihatkan perubahan warna yang
terjadi pada saat ditambahkan titran secara terus-menerus sampai mencapai titik akhir
titrasi. Perubahan warna tersebut akan terekam didalam program LabView TM
8.6 dan
secara otomatis program ini akan berhenti sesuai dengan perubahan warna yang telah
dicapai dan diperoleh grafik hubungan volume titran dengan nilai RGB-nya.
Konsentrasi setelah titik ekuivalen terlewati, PC mengirimkan perintah ke rangkaian
driver motor untuk menghentikan gerakan motor (pompa peristaltik). Proses titrasi
akan berhenti secara otomatis pada nilai intensitas cahaya Red (RGB) sebesar 136
(sesuai setting nilai Red pada program titrasi asam-basa). Nilai pixel yang diambil
adalah nilai pixel red (Merah) karena dalam pengujian titrasi asam-basa
menggunakan indikator phenolpthealin (PP) yang menghasilkan warna mula-mula
tidak berwarna menjadi berwarna merah.
Pengujian proses titrasi dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi
HCl (0,1; 0,05; 0,01)M dan CH3COOH (0,1; 0,05; 0,01)M sebagai titran dan NaOH
(0,30123M) sebagai titran. Hasil titik akhir titrator otomatis kemudian dibandingkan
dengan hasil titrasi dari titrator potensiometri pada kondisi yang sama, lalu diuji
kepresisian, akurasi dan uji beda (uji-t). Hasil perhitungan didapatkan nilai akurasi
sebesar 98,79% untuk sampel HCl dan 99,36% untuk sampel CH
3
COOH sehingga
relatif akurat, dengan nilai presisi berturut-turut sebesar 0,9524; 0,5426; 1,8819 untuk
sampel HCl dan 0,4214; 1,2027; 3,2921 untuk sampel CH
COOH, sehingga nilai
presisinya lebih kecil dibandingkan dengan titrator potensiometri. Hasil uji beda (uji-
viii
3
t) pada titrator otomatis membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata hasil
analisa asam basa antara metode kamera (RGB) dengan potensiometri, hal ini
ditunjukkan dari hasil t
hitung
>t
tabel
yaitu sebesar 31,614 > 12,71