dc.contributor.author | ERIKA, Linggar Tini | |
dc.date.accessioned | 2024-06-19T01:35:02Z | |
dc.date.available | 2024-06-19T01:35:02Z | |
dc.date.issued | 2024-01-22 | |
dc.identifier.nim | 202210101006 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121531 | |
dc.description | validasi_repo_firli_Maret_2024_27 | en_US |
dc.description.abstract | Kanker merupakan kondisi abnormal tubuh yang mengalami perubahan
metabolisme yang menyebabkan pembelahan sel tidak normal dan merusak
jaringan disekitanya. Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2020, kanker menjadi
salah satu penyebab kematian tertinggi didunia yang disebabkan oleh jenis kanker
paru-paru, liver, lambung, payudara, dan kolon. Kasus kanker juga diperkirakan
akan meningkat sebesar 47% pada tahun 2040 dengan total 28,4 juta kasus.
Pengurangan angka morbiditas akibat kanker telah diatasi dengan beberapa terapi
seperti pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi. Terapi
konvensional yang saat ini banyak dilakukan memiliki efektivitas dan selektivitas
yang rendah. Lemahnya terapi saat ini membutuhkan agen kemoterapi yang lebih
spesifik dan dapat mengurangi efek samping.
Terapi tertarget menjadi pilihan terapi yang efektif karena mengurangi efek
samping terapi konvensional dengan gangguan molekuler. Terapi tertarget pada
angiogenesis telah banyak dikembangan seperti pada antibodi monoklonal
bevacizumab dengan penghambatan pada protein VEGF. Agen ini memiliki
keterbatasan biaya yang cukup mahal dan meningkatkan tekanan darah. Senyawa
bioaktif dari tanaman obat telah banyak terbukti sebagai agen penghambatan
angiogenesis yang lebih efisien, aman, dan terjangkau. Pengujian eksperimental
pada tanaman dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga menjadi pertahanan upaya
dalam penemuan obat baru. Sebagai upaya mempermudah pengembangan obat
antikanker yang spesifik, dibutuhkan pedoman untuk pemetaan senyawa tanaman
potensial dalam penghambatan angiogenesis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui protein target yang dapat
dihambat dalam penghambatan angiogenesis, dan senyawa bioaktif apa saja yang
memiliki mekanisme penghambatan angiogenesis senyawa bioaktif tanaman.
Metode telaah pustaka yang digunakan pada penelitian ini adalah scoping review.
Scoping review merupakan telaah pustaka bersifat deskriptif yang digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik literatur secara luas dari berbagai metode penelitian
terkait suatu topik. Prosedur penelitian terdiri dari lima tahapan, yaitu: identifikasi
pertanyaan penelitian, identifikasi artikel relevan, seleksi artikel, pemetaan data,
dan penyusunan, peringkasan, dan pelaporan hasil. Tahap seleksi literatur
dilakukan berpedoman pada PRISMA-ScR (Preferred Reporting Items for
Systematic reviews and Meta-Analyses extension for Scoping Reviews) yang terdiri
dari 3 fase, yaitu: identifikasi, skrining, dan hasil akhir. Fase identifikasi terdiri dari
penelusuran data pada PubMed dan SciFinder dan penghapusan duplikasi literatur.
Fase skrining atau penyaringan ini didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi
yang telah ditentukan pada tiap tahapnya. Pada fase terakhir yaitu hasil akhir
memuat hasil artikel yang telah memenuhi kriteria inklusi pada fase skrining untuk
dilakukan analisis lebih lanjut.
Hasil penelitian dan ekstraksi data menunjukan protein target yang
ditemukan potensial menghambat angiogenesis pada penelitian ini yaitu VEGF
sebanyak 50 penelitian, FGF (12 penelitian), MMP (enam penelitian), HIF (tiga
penelitian), Angiopoetin (tiga penelitian) dan PDGF (dua penelitian). Mekanisme
penghambatan senyawa potensial terhadap angiogenesis terbukti menghambat
VEGF melalui jalur MAPK, PI3K dan ERK sebanyak enam senyawa potensial.
Sedangkan pada penghambatan FGF sejumlah dua senyawa potensial terbukti
melalui jalur MAPK dan ERK. Penelitian yang menunjukan aktivitas antikanker
dengan penghambatan angiogenesis sejumlah 56 penelitian dengan total 54
senyawa bioaktif. Hasil analisis senyawa bioaktif potensial didapatkan sejumlah 11
senyawa dengan rincian 10 senyawa potensial memiliki aktivitas penghambatan
VEGF dan empat senyawa potensial pada FGF. Golongan senyawa potensial yang
paling banyak memiliki aktivitas penghambatan angiogenesis adalah terpenoid
dengan jumlah lima senyawa tanaman. | en_US |
dc.description.sponsorship | apt. Ika Puspita Dewi, S.Farm., M.Biomed.
Prof. apt. Ari Satia Nugraha, S.F., G.DipSc., M.Sc-Res., Ph.D. | en_US |
dc.publisher | Fakultas Farmasi | en_US |
dc.subject | Kanker | en_US |
dc.subject | Angiogenesis | en_US |
dc.subject | Terapi Kanker | en_US |
dc.subject | Obat Antikanker | en_US |
dc.title | Scoping Review: Penggunaan Senyawa Tanaman Obat Sebagai Antikanker Dengan Mekanisme Penghambatan Angiogenesis | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Farmasi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | apt. Ika Puspita Dewi, S.Farm., M.Biomed. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Prof. apt. Ari Satia Nugraha, S.F., G.DipSc., M.Sc-Res., Ph.D. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_firli_Maret_2024_27 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 19 | en_US |