dc.description.abstract | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata
pelajaran yang bertujuan mengembangkan sikap dan wawasan bernegara pada
setiap masyarakat dengan cara memahami nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan dari
penting dan luhurnya tujuan PPKn tersebut, sudah sepatutnya PPKn menjadi mata
pelajaran yang diutamakan dan dioptimalkan pada proses pembelajaran di
sekolah. Kenyataannya minat peserta didik terhadap PPKn masih cenderung
rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, didapatkan bahwa pendidik
merasa kesulitan untuk dapat membelajarkan PPKn secara menarik. Hal tersebut
selaras dengan peserta didik yang merasa kurang tertarik terhadap materi PPKn.
Hasil observasi pembelajaran juga menunjukkan bahwa penggunaan media
pembelajaran masih kurang dioptimalkan. Tujuan penelitian ini yakni, mengetahui
proses pengembangan media pembelajaran komik digital pada unit 2 mata
pelajaran PPKn untuk peserta didik kelas II SDN Kebonsari 04 Jember serta
kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan
model Borg and Gall terdiri dari 10 tahapan penelitian, namun pada
pelaksanaannya hanya pada tahap kedelapan. Kedelapan tahap yang dilakukan
yaitu penelitian pendahuluan, perencanaan dan pengembangan, pengembangan
desain produk awal, validasi desain produk, revisi desain produk awal, uji coba
penggunaan produk, revisi produk pengembangan, dan uji coba keefektifan.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kebonsari 04 Jember pada semester genap
tahun ajaran 2023/ 2024 dengan subjek penelitian kelas II A sebagai kelas kontrol
dan II B sebagai kelas eksperimen. Metode dan instrumen yang digunakan yakni,
wawancara, observasi, tes, angket, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu validasi ahli, uji validitas empirik, uji reliabilitas, uji IDP dan
IKES, uji t, uji keefektifan relatif serta analisis data respons peserta didik.
Pengembangan produk media pembelajaran komik digital pada unit 2 mata
pelajaran PPKn menghasilkan produk yang valid, efektif dan praktis. Hasil
validasi ahli menunjukkan skor sebesar 81,4 dengan kategori sangat layak. Hasil
uji keefektifan sebesar 42,3% dengan kategori keefektifan sedang. Hasil uji
kepraktisan menunjukkan skor sebesar 97,8% dengan kategori sangat praktis.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan yakni,
sebaiknya media pembelajaran komik digital dapat diinovasikan lagi, terutama
untuk peserta didik kelas rendah yang belum lancar dalam membaca. Uji
keefektifan juga dapat dilakukan tidak hanya mengukur ranah kognitif, tapi juga
afektif dan psikomotor. Produk juga dapat dikembangkan dalam berbagai materi
lainnya | en_US |