Show simple item record

dc.contributor.authorKARTIKA, Dwi Clara Utami Putri
dc.date.accessioned2024-06-13T01:44:15Z
dc.date.available2024-06-13T01:44:15Z
dc.date.issued2024-02-21
dc.identifier.nim200910201002en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121415
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya hubungan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lumajang. Hal ini dikarenakan disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang memiliki hubungan dengan kinerja pegawai dan komponen penentu tercapainya visi misi dalam sebuah organisasi atau intansi. Visi misi yang terealisasi akan tercermin dari sebuah kinerja yang dihasilkan. Kinerja memiliki makna yang cukup luas bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, akan tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja organisasi sangat bergantung pada sebaik apa kinerja yang ditunjukkan oleh para pegawainya. Menurut Hasibuan (2017:95) ada factor yang memiliki hubungan dengan kinerja, yakni kesediaan,prestasi kerja, kedisiplinan, kejujuran, kreativitas, kecakapan, tanggung jawab. Berdasarkan observasi terdapat fenomena di Diskominfo Kabupeten Lumajang yang di dukung dengan rekap absensi yang menunjukkan masih banyak pegawainya datang terlambat. Namun, pada SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) menunjukkan kinerja pegawainya baik, selain itu pada LKjIP sasaran strategisnya sebagian besar telah mencapai target yang diinginkan. Padahal mengenai kedisiplinan pegawai sudah diatur dalam Perbub No 28 tahun 2018 tentang Ketentuan Jam Kerja dan Pengisian Daftar Hadir Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang pada pasal 5 ayat 1. Menurut Hasibuan (2012:193) disiplin kerja merupakan menyatakan disiplin kerja merupakan kesadaran dan kesediaan pegawai untuk menaati peraturan di tempat kerjanya. Hasibuan (2012:193) menyatakan mengenai hubungan parsial antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan, bahwa disiplin kerja merupakan instrumen yang penting dalam menunjang kinerja. Oleh karena itu pemimpin harus mampu menciptakan iklim kerja yang baik agar disiplin kerja dapat ditumbuhkan dengan baik juga sehingga kinerja yang dihasilkan dapat sesuai target. Oleh sebab itu, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Hubungan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang. Variabel disiplin dalam penelitian menggunakan konsep menurut Hasibuan (2013:110) yang terdiri dari tiga (3) indikator, yakni sikap; norma; dan tanggung jawab. Pada indikator sikap memiliki sembilan (9) item pernyataan, selanjutnya pada indikator norma memiliki tiga (3) item pernyataan, dan pada indikator tanggung jawab memiliki dua (2) item pernyataan. Sedangkan pada variabel kinerja pegawai peneliti menggunakan konsep Menurut Mathis dan Jackson (2006 :378) yang terdiri dari empat (4) indikator, yakni kuantitas; kualitas; ketepatan waktu; dan efektifitas. Pada indikator kuantitas memiliki dua (2) item pernyataan, indikator kualitas memiliki lima (5) item pernyataan, indikator ketepatan waktu memiliki dua (2) item pernyataan, dan indikator efektivitas memiliki dua (2) item pernyataan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis pendekatan penelitian kuantitatif asosiatif. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 66 orang, dan yang diambil sampel sebanyak 57 orang. Penentuan jumllah sampel menggunakan rumus slovin dengan pengambilan sampel menggunakan teknik propotional random sampling. Instrumen pada penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dari kuesioner kemudian diolah menggunakan SPSS versi 25 untuk mengetahui kevalidannya dengan uji product moment dan diuji reliabilitasnya menggunakan alpha cronbrach, dan teknik analisis yang digunakan adalah rank spearman. Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang secara signifikan. Hasil uji rank spearman memperoleh angka sebesar 0,396 dan hasil uji signifikansi memperoleh angka sebesar 3,198 dengan angka hitung sebesar 2,004. Selanjutnya, pada perhitungan uji signifikansinya menghasilkan angka sebesar 0,002 < 0,005 yang berarti signifikan. Dengan demikian, keputusan yang diambil adalah H0 ditolak H1 diterima. Hasil uji statistik tersebut juga memperkuat teori yang dikemukakan oleh Hasibuan (2012:193) bahwa disiplin kerja merupakan instrumen dalam menunjang kinerja. Sehingga semakin tinggi disiplin kerja yang dimiliki seseorang maka akan semakin tinggi juga tingkat kinerja orang tersebut.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Drs. Supranoto, M.Si., P.hD Pembimbing Anggota Drs. Agus Suharsono, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectDisiplin kerjaen_US
dc.subjectKinerja pegawaien_US
dc.subjectDinas Komunikasi dan Informatikaen_US
dc.titleHubungan Disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Lumajangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAdministrasi Negaraen_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Supranoto, M.Si., P.hDen_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Agus Suharsono, M.Sien_US
dc.identifier.validatorKacung- 19 April 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 13en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record