dc.contributor.author | FARA, Nabila | |
dc.date.accessioned | 2024-06-12T02:14:18Z | |
dc.date.available | 2024-06-12T02:14:18Z | |
dc.date.issued | 2024-03-18 | |
dc.identifier.nim | 200210104020 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121392 | |
dc.description.abstract | Pendidikan mengalami transformasi yang signifikan pada abad 21 sehingga
dibutuhkan keselarasan antara pengetahuan dan keterampilan dalam membekali
siswa. Salah satu keterampilan berpikir tinggi yang sangat dibutuhkan siswa
dalam menghadapi tantangan global pada abad ke-21 adalah kemampuan
scientific explanation. Kemampuan scientific explanation menuntut siswa untuk
memberikan penjelasan ilmiah berdasarkan bukti terhadap suatu pertanyaan.
Apabila siswa telah menerapkan kemampuan scientific explanation dengan baik,
maka tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan hasil belajar yang sesuai. Namun,
fakta yang ada menunjukkan bahwa kemampuan scientific explanation yang
dimiliki siswa Indonesia masih tergolong rendah. Penyebab rendahnya
kemampuan scientific explanation yaitu penilaian yang dibuat guru belum
sepenuhnya untuk mengukur kemampuan scientific explanation sehingga siswa
masih kurang terlatih dalam memberikan penjelasan yang disertai bukti ilmiah
dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan scientific
explanation. Pengembangan instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan
scientific explanation dilengkapi dengan scaffolding. Scaffolding merupakan
bantuan berupa pertanyaan membimbing yang diberikan kepada siswa untuk
mencapai pemahaman dan keterampilan.
Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan instrumen penilaian berbasis
scaffolding yang valid, reliabel, memiliki daya pembeda, dan tingkat kesukaran
butir soal. Penelitian pengembangan menggunakan desain model pengembangan
Borg and Gall yang terdiri atas 10 tahapan, yaitu potensi dan masalah,
mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba
kelompok kecil, revisi produk, uji coba lapangan, revisi produk akhir, dan penyebaran serta implementasi. Teknis analisis data pada penelitian ini
menggunakan lembar validasi untuk mengukur validitas instrumen penilaian,
teknik korelasi product moment pearson untuk mengukur validitas butir soal,
teknik korelasi cronbach alpha untuk mengukur reliabilitas, tes formatif untuk
mengukur daya pembeda dan tingkat kesukaran butir soal.
Pengembangan instrumen penilaian berbasis scaffolding dinilai oleh tiga
validator yang terdiri dari satu dosen Pendidikan IPA Universitas Jember dan dua
guru IPA SMP Negeri 12 Jember. Hasil validasi mendapatkan rata-rata persentase
sebesar 80,4% dengan kategori valid. Hasil uji validitas butir soal dari 10 soal
uraian yang dikembangkan mendapatkan kategori valid pada semua butir soal.
Hasil reliabilitas instrumen penilaian diperoleh sebesar 0,824 dengan kategori
sangat tinggi, artinya instrumen penilaian memiliki konsistensi yang baik dalam
mengukur. Hasil analisis daya pembeda butir soal diperoleh 4 soal kategori sangat
baik, 1 soal kategori baik, 4 soal kategori cukup, dan 1 soal kategori jelek. Hasil
analisis tingkat kesukaran butir soal didapatkan 4 soal kategori mudah, 4 soal
kategori sedang, dan 2 soal kategori sukar.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh, instrumen
penilaian berbasis scaffolding dinyatakan valid dan layak digunakan setelah
dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir
soal. Hasil validitas ahli diperoleh 80,4% dengan kategori valid, 10 butir soal
dinyatakan valid dan sangat reliabel dengan hasil sebesar 0,824. Butir soal yang
valid menandakan bahwa butir soal mengukur dengan tepat apa yang seharusnya
diukur, sedangkan soal dengan reliabilitas tinggi memiliki arti instrumen penilaian
memiliki konsistensi yang baik dalam mengukur. Butir soal secara keseluruhan
memiliki daya pembeda yang baik dan tingkat kesukaran soal yang proporsional.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian berbasis
scaffolding dapat digunakan untuk mengukur kemampuan scientific explanation
pada evaluasi pembelajaran IPA. | en_US |
dc.description.sponsorship | Pembimbing Utama Ulin Nuha, S.Pd., M.Pd., M.C.E.
Pembimbing Anggota Nur Ahmad, S.Pd., M.PFis., M.C.E. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Pengembangan Instrumen Penilaian | en_US |
dc.subject | Scaffolding | en_US |
dc.subject | Mengukur Scientific Explanation Skill | en_US |
dc.title | Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Scaffolding untuk Mengukur Scientific Explanation Skill pada Pembelajaran IPA SMP | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan IPA | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ulin Nuha, S.Pd., M.Pd., M.C.E. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Nur Ahmad, S.Pd., M.PFis., M.C.E. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 19 April 2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 12 | en_US |