dc.contributor.author | HARIYONO, Dani | |
dc.date.accessioned | 2024-06-11T06:49:35Z | |
dc.date.available | 2024-06-11T06:49:35Z | |
dc.date.issued | 2024-03-20 | |
dc.identifier.nim | 190810201190 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121337 | |
dc.description.abstract | Organisasi merupakan sekumpulan dua orang atau lebih dalam suatu wadah
yang sama dan memiliki satu tujuan. Dalam organisasi laba maupun nirlaba
keduanya memiliki sumber daya manusia yang perlu dikelola dengan baik. SDM
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus dikelola dengan sebaik mungkin,
sehingga nantinya baik pemimpin maupun karyawan dapat saling mendukung
penuh dalam menjalankan visi dan misi perusahaan. Menurut Mangkunegara
(2017:2) manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses pemanfaatan SDM
secara efektif dan efisien melalui kegiatan perencanaan, penggerakan, dan
pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia untuk mencapai tujuan.
Pemanfaatan sumber daya manusia dalam perusahaan (karyawan) yang baik akan
meningkatkan kinerja karyawan pada sebuah perusahaan.
Kinerja karyawan bagi sebuah perusahaan sangatlah penting sebagai salah
satu faktor penentu keberhasilan menjalankan visi perusahaan. Semakin tinggi
kinerja karyawan maka akan berindikasi terhadap kinerja perusahaan.
Mangkunegara (2017:67) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja
karyawan dapat dikatakan sebagai hasil yang dicapai oleh seorang pekerja dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan kriteria tertentu. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan yaitu beberapa diantaranya
kompensasi dan lingkungan kerja.
Dalam menjalankan jobdesk yang diberikan perusahaan sangat penting bagi
seorang karyawan memiliki tambahan semangat dalam menyelesaikan tugasnya.
Menurut Hasibuan (2017) Pemberian kompensasi yang baik akan mendorong
karyawan untuk bekerja dengan baik dan produktif. Secara sederhana kompensasi
dapat diartikan sebagai imbalan yang diberikan oleh perusahaan atas kontribusi
tenaga dan pikiran kepada perusahaan. Lebih lanjut lagi kompensasi menurut
Sedarmayanti (2017:263) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa kerja mereka. Kompensasi yang sesuai dengan
kebutuhan karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan. Selain dari
kompensasi, lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung dapat meningkatkan
kinerja dari seorang karyawan. Tingkat nyaman seorang karyawan akan
lingkungan fisik maupun non fisik pada perusahaan akan meningkatkan kinerja
karyawan. Afandi (2018:65) mengemukakan bahwa lingkungan kerja merupakan
segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam
menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Lingkungan kerja yang nyaman
dan aman dapat membantu karyawan dalam meningkatkan efisiensi dan
produktivitas dalam melaksanakan pekerjaan.
Untuk mencapai Kinerja karyawan yang baik sangat perlu bagi seorang
karyawan merasakan kenikmatan atau kepuasan ketika selesai menyelesaikan
pekerjaannya. Afandi (2018:74) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah
keadaan emosional karyawan di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu
antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan
tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang
bersangkutan. Kepuasan kerja karyawan menggambarkan terkait dengan rasa yang
dirasakan seorang terhadap pekerjaannya sehingga nantinya akan berpengaruh
terhadap kinerja yang dimiliki. Kepuasan kerja sendiri dapat dipengaruhi terhadap
beberapa hal, beberapa diantara adalah kompensasi dan lingkungan kerja.
Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa kompensasi atau lingkungan
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh
Nanulaitta (2018) menunjukan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja masingmasing berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sugiarti (2020) juga
mendukung hasil penelitian dari Deflin dimana penelitian ini menunjukan bahwa
kompensasi dan lingkungan kerja masing-masing berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Mundzakir
& Zainuri (2018) menunjukan hasil yang sedikit berbeda, dimana hasil penelitian
ini menunjukan kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan | en_US |
dc.description.sponsorship | Pembimbing Utama Drs. Nyoman Gede Krishnabudi, M.Agb.
Pembimbing Anggota Dra. Sudarsih, M.Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | en_US |
dc.subject | Pengaruh kompensasi | en_US |
dc.subject | lingkungan kerja | en_US |
dc.subject | Kinerja Karyawan | en_US |
dc.title | Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan CV Rndang Khatulistiwa) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | S1-Manajemen | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Nyoman Gede Krishnabudi, M.Agb. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dra. Sudarsih, M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 15 Mei 2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 11 | en_US |