Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) disertai Metode Eksperimen terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Ambulu
Abstract
Fisika merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman yang
dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui penemuan, analisis
data dan berdasarkan tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan tersebut
biasanya dalam bentuk model dan metode pembelajaran. Model dan metode
pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran fisika adalah model dan metode
pembelajaran yang kontekstual. Akan tetapi, dalam proses belajar mengajar fisika
di SMPN 1 Ambulu belum menerapkan pembelajaran kontekstual secara
maksimal, sehingga aktivitas dan hasil belajar fisika siswa rendah. Oleh karena
itu, perlu diterapkan model dan metode pembelajaran kontekstual, salah satunya
adalah model PBL diserai metode eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) mengkaji pengaruh model PBL disertai metode eksperimen terhadap aktivitas
belajar fisika siswa kelas VIII di SMPN 1 Ambulu, (2) mengkaji pengaruh model
PBL disertai metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VIII di
SMPN 1 Ambulu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMPN 1 Ambulu. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan
uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan
metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah
posttest-only control design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian 1 dan hipotesis penelitian 2 adalah
Independent-Sample T-test dengan bantuan SPSS 16. Pengujian hipotesis
penelitian menggunakan pengujian hipotesis pihak kanan.
Hasil analisis Independent-Sample T-test untuk menguji hipotesis
penelitian 1 diperoleh nilai t pada equal variance not assumed adalah 62,984
dengan signifikansi (1-tailed) 0,000. Nilai sig 0,05 sehingga skor rata-rata
aktivitas belajar fisika kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dengan
demikian model PBL disertai metode eksperimen berpengaruh terhadap aktivitas
belajar fisika siswa kelas VIII di SMPN 1 Ambulu. Untuk menguji hipotesis
penelitian 2 diperoleh hasil analisis Independent-Sample T-test nilai t pada equal
variance not assumed adalah 3,341 dengan signifikansi (1-tailed) 0,0005 0,05,
sehingga nilai rata-rata hasil belajar fisika kelas eksperimen lebih baik daripada
kelas kontrol. Dengan demikian model PBL disertai metode eksperimen
berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VIII di SMPN 1 Ambulu.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: (1) model PBL disertai metode eksperimen berpengaruh terhadap
aktivitas belajar fisika siswa kelas VIII di SMPN 1 Ambulu, dan (2) model PBL
disertai metode eksperimen berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa kelas
VIII di SMPN 1 Ambulu.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: