dc.contributor.author | SARI, Fransiska Novita | |
dc.date.accessioned | 2024-06-10T04:01:18Z | |
dc.date.available | 2024-06-10T04:01:18Z | |
dc.date.issued | 2024-03-27 | |
dc.identifier.nim | 200810201065 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121267 | |
dc.description.abstract | Perkembangan industri kecantikan dan perawatan kulit (skincare) di
Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini menimbulkan produk skincare dari
berbagai merek mulai bermunculan dan bersaing ketat. Salah satu skincare lokal
yang populer yaitu Scarlett Whitening. Scarlett Whitening merupakan skincare
lokal yang mampu menempati posisi ketiga merek skincare terlaris dengan total
penjualan Rp40,98 Miliar (Compass.co.id, 2022). Namun tidak dapat dipungkiri,
Scarlett Whitening dapat digeser oleh skincare lain yang memberikan penawaran
lebih menarik sehingga penjualan skincare Scarlett Whitening mengalami
penurunan pada bulan Juli 2022 hingga 8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya
yang mencapai 16% penjualan (Compass.co.id, 2022). Hal ini dipengaruhi oleh
strategi pemasaran yang kurang optimal. Walaupun Scarlett Whitening telah
diterima baik dan menjadi brand skincare lokal yang populer, tetap saja Scarlett
Whitening harus bersaing ketat dengan brand skincare lokal lainnya. Berdasarkan
fenomena tersebut, penelitian ini disusun guna menganalisis dan membahas
pengaruh Brand Ambassador dan Content Marketing pada Tiktok terhadap
Keputusan Pembelian Skincare Scarlett Whitening yang Dimediasi oleh Brand
Image di PTN & PTS Jember.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data dalam
penelitian ini yaitu data primer. Teknik penentuan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan purposive sampling pada 130 responden. Kriteria
reponden yaitu mahasiswa aktif S1 angkatan 19-23 di Jember; pengguna aplikasi
tiktok; pernah membeli skincare Scarlett Whitening minimal 1 kali dalam kurun
waktu satu tahun terakhir. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang
dibagikan pada tanggal 17-29 Januari 2024. Penyebaran kuesioner secara online
melalui google form dan secara offline. Metode analisis dalam penelitian ini
menggunakan path analysis dengan bantuan software SPSS 25.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: 1) Brand ambassador berpengaruh
positif dan signifikan terhadap brand image. 2) Content marketing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap brand image. 3) Brand ambassador berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 4) Content marketing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 5) Brand image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 6) Brand
ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
melalui brand image sebagai variabel intervening. 7) Content marketing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian melalui brand
image sebagai variabel intervening | en_US |
dc.description.sponsorship | Pembimbing Utama Dr. Bambang Irawan, M.Si
Pembimbing Anggota N. Ari Subagio, S.E., M.Si | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | en_US |
dc.subject | Pengaruh Brand Ambassador | en_US |
dc.subject | Content Marketing | en_US |
dc.subject | Brand Image di PTN & PTS Jember | en_US |
dc.title | Pengaruh Brand Ambassador dan Content marketing pada Tiktok terhadap Keputusan Pembelian Produk Skincare Scarlett Whitening yang Dimediasi oleh Brand Image di PTN & PTS Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Manajemen | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Bambang Irawan, M.Si. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | N. Ari Subagio. S.E., M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 6 Mei 2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 10 | en_US |