Show simple item record

dc.contributor.authorMAULANA, Muhammad Raya
dc.date.accessioned2024-06-06T08:10:26Z
dc.date.available2024-06-06T08:10:26Z
dc.date.issued2024-05-03
dc.identifier.nim201910201011en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121162
dc.description.abstractKualitas daya listrik pada konsumen PLN berpengaruh penting untuk penggunaan alat yang berakibat pada masa pemakaian alat itu sendiri. Namun, terdapat alat atau beban yang dapat menghasilkan gangguan pada kualitas daya listrik salah satunya harmonisa arus. Kejadian tersebut mengakibatkan adanya gangguan pada gelombang sinusoidal yang tidak murni atau terdapat cacat gelombang dan harmonisa arus. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi arus harmonisa yaitu dapat menggunakan alat filter, salah satunya yaitu Active Power Filter. Active Power Filter memiliki beberapa komponen seperti Block Current Measurment, Hysterisis Band Current Controller, Ploss Measurment,dan Inverter. Alat tersebut dapat dipasang pada industri dengan menyesuaikan komponen yang terdapat di dalam alat tersebut. Namun, penggunaan Active Power Filter baru terdapat pada industri dengan listrik tiga fase sehingga perlu di rancang ulang untuk penggunaan pada industri rumah tangga yang menggunakan listrik satu fase. Berdasarkan masalah tersebut, dibutuhkan Active Power Filter dengan instalasi satu fase pada industri rumah tangga. Sehingga pada penelitian dinamakan Single Phase Active Power Filter. Single Phase Active Power Filter sendiri dikontrol oleh berbagai metode kontrol, salah satunya yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode PQ Theory. PQ Theory merupakan metode kontrol dengan menggunakan parameter arus dan tegangan yang terdapat pada instalasi listrik sehingga pada hasil akhirnya merupakan arus referensi. Arus referensi tersebut akan dialirkan pada Hysterisis Band Current Controller agar dapat mengatur kerja dari MOSFET pada Inverter Single Phase Active Power Filter. Inverter tersebut kemudian menginjeksikan arus kapasitor melalui Couplling Inductor pada jaringan instalasi listrik 1 fase sehingga dapat mengkompensasai arus harmonisa. Hasil pengujian yang telah dilakukan mengakibatkan turunnya harmonisa arus dari 46.09% ke 1.02% pada beban 2500W. Dari hasil tersebut maka penurunan tersebut memenuhi standar IEEE 519-2014 sebesar 5%. Pada pengujian Filter Pasif dengan Single Phase Active Power Filter memperoleh hasil bahwa Single Phase Active Power Filter lebih baik untuk menurunkan harmonisa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectAnalisis Penggunaan Single Phase Active Power Filteren_US
dc.titleAnalisis Penggunaan Single Phase Active Power Filter Pada Bengkel cv. Smm Dengan Beban Non-linearen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiS1 Teknik Elektroen_US
dc.identifier.pembimbing1Guido Dias Kalandro, S.ST., M.Eng.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Bambang Sri Kaloko, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_Mei_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 06en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record