Show simple item record

dc.contributor.authorKARTIKASARI, Oktaviana Dwi
dc.date.accessioned2024-06-06T03:45:49Z
dc.date.available2024-06-06T03:45:49Z
dc.date.issued2024-04-18
dc.identifier.nim202310101024en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121110
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 6 Juni 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku self-harm pada remaja awal di wilayah agrikultural Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 376 remaja awal dari kelas VII, VIII, IX di SMP Negeri 1 Ambulu, SMP Negeri 2 Ambulu, dan SMP Negeri 3 Ambulu. Pengumpulan data mulai dilakukan pada akhir bulan Januari sampai awal bulan Februari dengan cara membagikan kuesioner pola asuh orang tua dan kuesioner perilaku self-harm. Analisis korelasi untuk menilai hubungan antara kedua variabel tersebut menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi dengan ρ value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebagian besar remaja awal mendapatkan pola asuh orang tua demokratis sebanyak 242 responden (64,4%), terdapat 105 responden (27,9%) mendapat pola asuh orang tua otoriter, dan sisanya 29 responden (7,7%) mendapat pola asuh orang tua permisif. Sedangkan pada variabel perilaku self-harm, sebagian besar remaja awal yaitu 319 responden (84,8%) mengalami perilaku self-harm rendah, 27 responden (7,2%) mengalami perilaku self-harm sedang, 2 responden (0,5%) mengalami perilaku self-harm tinggi, dan hanya 28 dari jumlah semua responden (7,4%) yang tidak pernah melakukan self-harm. Hasil analisis bivariat dengan koefisien kontingensi didapatkan nilai (ρ value = 0,000). Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pola asuh orang tua dengan perilaku self-harm pada remaja awal di wilayah agrikultural Kabupaten Jember. Orang tua yang tidak mengekang terlalu keras dan juga memfasilitasi anaknya untuk memiliki kebebasan dalam memilih, berekspresi, dan bertindak yang menjadi upaya untuk mendorong remaja awal ikut serta dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut memberikan remaja awal belajar dari pengalamannya sehingga apabila terdapat kondisi yang menekan, remaja awal mampu mengasinya dengan cara yang adaptif yaitu tidak melakukan perilaku menyimpang seperti self-harm. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku self-harm pada remaja awal di wilayah agrikultural Kabupaten Jember. Oleh sebab itu, perawat kesehatan jiwa dan komunitas diharapkan untuk meningkatkan peran perawat dengan cara berkoordinasi dengan instansi sekolah untuk menyusun rencana keperawatan yang sesuai dalam mengatasi masalah self-harm dan pola asuh orang tua pada remaja awal.en_US
dc.description.sponsorship1. Ns. Yeni Fitria, S.Kep., M.Kep. 2. Ns. Fitrio Deviantony, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectPola Asuh Orang Tuaen_US
dc.subjectself-harmen_US
dc.titleHubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Self-Harm pada Remaja Awal di Wilayah Agrikultural Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSarjana Ilmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Yeni Fitria, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Fitrio Deviantony, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record