PENGARUH DEBIT INJECTION BIOET ANOL 70%TERHADAP UNJUK KERJA MOTOREMPAT LANGKAH BERBAHAN BAKAR PERTAMAX
Abstract
Kesempurnaan pembakaran di dalam mesin dari suatu bahan bakar sangat
penting dalam motor pembakaran dalam karena hal ini akan mempengaruhi performa
mesin secara keseluruhan dan efisiensi pembakaran pada mesin itu sendiri. Selain itu,
efek dari pembakaran yang tidak sempurna di dalam ruang bakar pada mesin dapat
mengakibatkan efek knocking pada mesin sehingga mengakibatkan menurunnya
performa dari mesin sehingga diperlukan alternatif lain untuk meningkatkan perfoma
mesin.
Salah satu dari alternatif tersebut yaitu dengan menggunakan metode Biotanol
Injection. Bioetanol Injection atau disingkat BI merupakan suatu metode untuk
menginjeksikan Bioetanol melalui spuyer ke dalam manifold untuk bercampur
dengan bensin dan udara yang kemudian masuk ke ruang bakar. Dengan
menggunakan Bioetanol Injection ini diharapkan dapat menambah performa dari
motor bakar tanpa membongkar mesin yang orisinil.
Dalam pengujian unjuk kerja mesin digunakan alat motor cycle dynamometer
untuk mengetahui torsi, daya (horse power) dan putaran mesin. Pengujian
menggunakan bahan bakar pertamax dengan aditif Etanol injection dengan variasi
kecepatan aliran 3 ml/menit, 5 ml/menit dan 7 ml/menit. Variabel putaran mesin
3000-9000 rpm pada transmisi 4 kemudian hasilnya dibandingkan dengan kondisi
penggunaan bahan bakar pertamax murni.
Hasil yang didapatkan adalah Torsi dan Daya efektif yang dihasilkan dengan
bahan bakar pertamax dengan aditif Bioetanol injection lebih tinggi dibanding dengan
viii
pengujian dengan bahan bakar hanya pertamax. Hasil optimal diperoleh pada variasi
Bioetanol injection dengan laju aliran 3 ml/menit memberikan unjuk kerja yang
terbaik pada torsi, sedangkan pada daya efektif yang optimal diperoleh pada variasi
Bioetanol Injection dengan laju aliran 5 ml/menit. Dari hasil pengujian dan analisa
data didapatkan peningkatan torsi maksimal sebesar 6.89 % yaitu dari torsi optimal
bahan bakar tanpa penambahan bioetanol sebesar 0.29 Kg.m menjadi 0.31 Kg.m
setelah penambahan Bioetanol injection dengan laju aliran 3 ml/menit. Peningkatan
daya efektif maksimal sebesar 21.4 % yaitu dari daya optimal bahan bakar tanpa
penambahan Bioetanol sebesar 5.5 HP menjadi 6.8 HP setelah penambahan Bioetanol
injection dengan laju aliran 5 ml/menit.
Konsumsi bahan bakar meningkat dengan penambahan Bioetanol injection.
Peningkatan terbesar terjadi pada variasi bahan bakar dengan penambahan Bioetanol
injection dengan laju aliran 5 ml/menit yaitu dari konsumsi bahan bakar standar
maksimal sebesar 0.8696 Kg/Jam menjadi 1.5791 Kg/Jam.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]