Show simple item record

dc.contributor.authorAMALIA, Sinta Noor
dc.date.accessioned2024-06-05T08:13:27Z
dc.date.available2024-06-05T08:13:27Z
dc.date.issued2024-04-01
dc.identifier.nim202210101034en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121035
dc.description.abstractDiabetes melitus merupakan salah satu penyakit metabolik dengan jumlah penderita yang kian meningkat disetiap tahunnya. Seringkali penderita diabetes menjadi lalai karena merasa jenuh untuk mengonsumsi obat secara rutin dalam jangka waktu yang lama. Obat dapat disebut juga dengan racun yang telah ditakar kadarnya, sehingga setiap obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin terutama obat kimia tentu akan menimbulkan efek samping dikemudian hari. Hal tersebut menjadi salah satu alasan untuk dikembangkannya alternatif obat antidiabetes yang berasal dari tanaman yang memiliki efek dalam memelihara dan menjaga kesehatan tubuh seperti contohnya tanaman obat. Okra hijau merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antidiabetes. Bagian buah pada tanaman okra hijau diketahui mengandung senyawa aktif kuersetin yang dapat menurunkan kadar gula darah. Selain okra hijau, pare juga diketahui berpotensi sebagai antidiabetes yang mana kandungan charantin pada bagian buahnya dapat memberikan efek pada penurunan kadar gula darah. Penelitian terkait aktivitas senyawa pada masing-masing tanaman okra hijau dan pare sebagai antidiabetes telah banyak dilakukan, namun yang mengkombinasikan antara kedua tanaman tersebut masih sangat minim dilakukan. Oleh karena itu, penelitian terkait uji aktivitas kombinasi ekstrak buah okra hijau dan buah pare penting untuk dilakukan guna mengetahui efek penurunan kadar gula yang dihasilkan apakah bersifat sinergis, antagonis atau aditif yang ditunjukkan dengan nilai CI (indeksi kombinasi). Jenis penelitian yang dilakukan adalah experimental laboratories menggunakan metode penghambatan enzim α-amilase dengan penambahan reagen dinitrosalisilat (DNS). Sampel yang digunakan yaitu ekstrak buah okra hijau dan buah pare yang diperoleh dari hasil ekstraksi menggunakan teknik ultrasonikasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian dilakukan pada kontrol positif 1:2 dan 2:1 hingga diperoleh nilai IC50 yang kemudian ditabulasikan menggunakan Microsoft Excel. Perhitungan nilai CI (indeks kombinasi) dilakukan sesuai dengan rumus berikut = + . Analisis data yang digunakan adalah nilai IC50 dari hasil pengujian aktivitas dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, One-Way ANOVA dan LSD dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilai IC50 kontrol positif akarbosa sebesar 163,710 ± 6,731 µg/mL, ekstrak tunggal buah okra hijau sebesar 720,175 ± 13,096 µg/mL dan ekstrak tunggal buah pare sebesar 1145,864 ± 48,133 µg/mL. Ekstrak tunggal buah okra hijau memiliki kemampuan yang lebih kuat dalam menghambat 50% kerja enzim α-amilase dibandingkan dengan ekstrak tunggal buah pare karena nilai IC50 yang dihasilkan jauh lebih kecil. Sedangkan pada hasil uji kombinasi, diperoleh rata-rata nilai IC50 ekstrak kombinasi perbandingan 1:1, 1:2 dan 2:1 berturut-turut sebesar 1403,356 ± 16,029 µg/mL; 802,583 ± 13,198 µg/mL dan 850,318 ± 50,064 µg/mL. Hasil pengujian ekstrak kombinasi ini tidak lebih baik dari hasil pengujian ekstrak tunggal karena nilai IC50 yang diperoleh lebih besar dibandingkan pengujian ekstrak tunggal sehingga kemampuannya dalam menghambat 50% kerja enzim α-amilase menjadi lebih lemah. Namun jika dibandingkan dengan kontrol positif akarbosa, semua sampel ekstrak baik tunggal maupun kombinasi masih memiliki aktivitas penghambatan enzim α-amilase yang lebih lemah terhadap penurunan kadar gula darah. Hasil uji statistik One-Way ANOVA didapatkan perbedaan aktivitas penghambatan enzim α-amilase antara kelompok kontrol dan sampel dengan nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji post hoc dengan metode LSD didapatkan perbedaan pada semua kelompok sampel ekstrak kecuali ekstrak kombinasi 1:2 dan 2:1. Sedangkan untuk perhitungan nilai CI ekstrak kombinasi buah okra hijau dan buah pare diperoleh hasil berupa efek antagonis terhadap penurunan kadar gula darah pada sampel kombinasi 300:300 dan 300:150 yang ditunjukkan dengan nilai CI > 1,1 serta efek aditif pada sampel kombinasi 150:300 dengan nilai CI yang berada pada rentang 0,9 – 1,1en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama Dr. apt. Siti Muslichah, S.Si., M.Sc Dosen Pembimbing Anggota apt. Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectBuah Okra Hijau (Abelmoschus esculentus)en_US
dc.subjectBuah Pare (Momordica charantia)en_US
dc.subjectUji Aktivitas Antidiabetesen_US
dc.titleUji Aktivitas Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Buah Okra Hijau (Abelmoschus esculetus) dan Buah Pare (Momordica charantia)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSarjana Farmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Siti Muslichah, S.Si., M.Scen_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farmen_US
dc.identifier.validatorKacung- 4 Juni 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 05en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record