Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorFIRDAUZY, Nur Fadila
dc.date.accessioned2024-05-30T08:18:56Z
dc.date.available2024-05-30T08:18:56Z
dc.date.issued2023-06-26
dc.identifier.nim190810301021en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120732
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_november_2023_14 Finalisasi unggah file repositori tanggal 30 Mei 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractTujuan umum perusahaan dalam menerbitkan laporan keuangan adalah sebagai informasi mengenai arus kas, posisi keuangan, dan kinerja perusahaan. Para pelaku bisnis harus bisa menyajikan informasi yang benar dan dapat dipercaya karena pelaporan keuangan tersebut akan dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan untuk membuat keputusan dan juga dimanfaatkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaku bisnis mengenai sumber daya yang diperoleh. Meski pelaporan keuangan tersebut sangat penting bagi banyak pihak namun masih terdapat pelaku bisnis yang belum sadar akan pentingnya laporan keuangan yang jujur dan bersih terhindar dari berbagai kecurangan. Peningkatan kecurangan dalam pelaporan dapat berpengaruh secara negatif pada publik terutama bagi pihak yang mengambil keputusan dengan menggantungkan informasi dari laporan keuangan. Skandal terkait pelaporan akuntansi telah berkembang sangat luas. Negara Indonesia juga tidak luput dari wabah meluasnya kasus skandal akuntansi. Bukti dari bentuk kecurangan akuntansi di Indonesia diantaranya yaitu kasus pemolesan laporan keuangan PT Garuda Indonesia pada tahun 2018, kecurangan dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asabri (Persero) selama tahun 2012-2019, serta berbagai kecurangan yang lain. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) dalam Report To The Nations on Occupational Fraud and Abuse menjelaskan bahwa pada tahun 2019 dari berbagai kasus kecurangan yang terjadi 9,2% diantaranya merupakan kasus terkait fraud laporan keuangan (Association of Certified Fraud Examiners Indonesia 2019). Meski memiliki persentase kecil namun total kerugian yang diakibatkan kasus fraud laporan keuangan ini cukup besar hingga mencapai 242 miliar rupiah. Besarnya kerugian tersebut menunjukkan bahwa sangat perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh untuk meningkatkan pengawasan terhadap potensi akan terjadinya kecurangan terkait pelaporan keuangan (fraudulent financial statement). Secara umum, kecurangan (fraud) akan selalu terjadi jika tidak terdapat baik pencegahan maupun pendeteksian yang dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, beberapa peneliti mengemukakan teori bahwa terdapat beberapa cara dalam mendeteksi kecurangan. Perkembangan teori terkait penyebab terjadinya kecurangan dimulai dengan penemuan Cressey (dikutip oleh Skousen et al., 2009), yang disebut sebagai fraud triangle. Dilanjutkan dengan perkembangan lainnya oleh Wolfe dan Hermanson (2004) yang disebut dengan fraud diamond. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh faktor-faktor yang temasuk dalam fraud diamond terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan bernotasi khusus selama periode 2019-2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dari perusahaan bernotasi khusus yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan enam variabel independen yaitu stabilitas keuangan, tekanan eksternal, target keuangan, kondisi industri, rasionalisasi, dan kapabilitas sebagai proksi dari empat faktor berdasarkan analisis fraud diamond yaitu tekanan, kesempatan, rasionalisasi, dan kesempatan. Adapun variabel dependen pada penelitian ini yaitu kecurangan laporan keuangan yang diukur menggunakan F-Score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal dan kapabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap kecurangan laporan keuangan, target keuangan berpengaruh signifikan negatif terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan stabilitas keuangan, kondisi industri, dan rasionalisasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.en_US
dc.description.sponsorship1. Indah Purnamawati, S.E., M.Si, Ak.; 2. Kartika S.E., M.Sc, Ak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectFraud Diamon Theoryen_US
dc.subjectLaporan Keuanganen_US
dc.subjectNotasi Khususen_US
dc.titlePendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan dengan Analisis Fraud Diamond (Studi Empiris pada Perusahaan dengan Notasi Khusus yang Terdaftar di BEI Periode Laporan Keuangan 2019-2021)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Akuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Indah Purnamawati, S.E., M.Si, Ak.en_US
dc.identifier.pembimbing2Kartika S.E., M.Sc, Ak.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_november_2023_14en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record