dc.description.abstract | Dunia pendidikan saat ini telah dihadapkan pada tantangan yang semakin
berat. Pendidikan diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang
dapat bersaing dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Salah satu
kemampuan yang dibutuhkan di abad 21 yaitu kemampuan literasi sains. Tetapi,
menurut analisis kebutuhan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kemampuan literasi sains di kalangan peserta didik masih rendah. Hal ini
didukung oleh hasil PISA 2018 yang menunjukkan skor kemampuan literasi sains
peserta didik Indonesia sebesar 396 yang masuk dalam kategori rendah. Selain
kemampuan literasi sains, dalam pembelajaran kimia di sekolah masih ditemui
kendala yaitu motivasi belajar yang rendah. Salah satu hal yang dapat digunakan
sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan literasi sains dan motivasi belajar
yaitu melalui penerapan model pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan
prosedur sistematis yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Hal inilah yang menjadikan
pemilihan model pembelajaran yang sesuai, penting untuk dilaksanakan dalam
pembelajaran. Model pembelajaran dapat dikatakan mampu meningkatkan
kemampuan literasi sains dan motivasi belajar apabila didalamnya terdapat
langkah-langkah pembelajaran yang didasarkan pada aspek-aspek literasi sains
dan motivasi belajar.
Jenis penelitian ini ialah research and development dengan desain penelitian
4D dari Thiagarajan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model
pembelajaran dengan sintakmatik engage, question and answer, discuss, and
evaluate (EQADE) dengan menguji validitas, kepraktisan, dan efektivitas model
pembelajaran EQADE terhadap kemampuan literasi sains dan motivasi belajar
peserta didik. Subjek penelitian ialah peserta didik kelas XI IPA SMA AlUtsmani, SMAN Tamanan dan MA Al-Faruq. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, tes tertulis, angket serta data validitas. Data uji validitas
diperoleh dari hasil pengisian angket penilaian validasi oleh validator ahli dan
validator pengguna, data uji kepraktisan diperoleh dari hasil pengisian lembar
observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh observer dan lembar angket respon
guru dan peserta didik, serta data uji efektivitas diperoleh dari tes kemampuan
literasi sains dan angket motivasi belajar yang kemudian dianalisis menggunakan
rumus n-gain.
Hasil validasi dari model pembelajaran EQADE menunjukkan rerata skor
sebesar 87,53% dengan kategori sangat valid. Hasil uji keterlaksanaan
pembelajaran pada uji kelompok kecil memiliki rerata 90,20% dengan kategori
sangat praktis. Rerata respon peserta didik sebesar 81,11% dengan kategori sangat
baik dan respon guru terhadap model EQADE sebesar 83,75% dengan kategori
baik. Hasil uji keterlaksanaan pembelajaran pada uji kelompok besar memiliki
rerata 96,08% dengan kategori sangat praktis. Rerata respon peserta didik sebesar
83,75% dengan kategori baik dan respon guru terhadap model EQADE sebesar
87,50% dengan kategori sangat baik. Hasil uji keterlaksanaan pembelajaran pada
uji lapangan memiliki rerata 96,08% dengan kategori sangat valid. Rerata respon
peserta didik sebesar 80,39% dengan kategori baik dan respon guru terhadap
model EQADE sebesar 90,84% dengan kategori sangat baik.
Hasil uji efektivitas menunjukkan skor n-gain kemampuan literasi sains
pada uji coba kelompok kecil sebesar 0,49 dengan kategori sedang, pada uji coba
kelompok besar sebesar 0,56 dengan kategori sedang, dan pada uji lapangan
sebesar 0,56 dengan kategori sedang. Hasil uji efektivitas skor n-gain motivasi
belajar pada uji coba kelompok kecil sebesar 0,33 dengan kategori sedang, pada
uji coba kelompok besar sebesar 0,30 dengan kategori sedang, dan pada uji
lapangan sebesar 0,31 dengan kategori sedang. Uraian hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan yaitu model
pembelajaran EQADE (engage, question, and answer, discuss, and evaluate)
berpotensi valid, praktis, serta efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi
sains dan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran kimia SMA. | en_US |