dc.description.abstract | Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya bertambah pesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan bangunan gedung untuk berbagai aktivitas. Kurangnya perawatan dan perhatian pada bangunan gedung dapat menyebabkan kerusakan bangunan dan penurunan tingkat produktivitas kegiatan yang berjalan di seluruh bangunan gedung. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyusutan atau berakhirnya umur bangunan, tindakan manusia, peristiwa alam seperti gempa bumi, penurunan tanah, banjir, dan sebagainya, serta beban fungsi yang berlebihan. Tujuan penelitian ini menghitung memberikan evaluasi berupa perawatan yang tepat dari kerusakan yang ada pada bangunan Gedung B Fakultas Teknik Universitas Jember dan membuat estimasi biaya perawatan dan pemeliharaan menggunakan metode activity based costing (ABC) dari tingkat kerusakan bangunan Gedung B Fakultas Teknik Universitas Jember.
Pengukuran kerusakan dilakukan terhadap komponen arsitektur, struktur, dan MEP menggunakan kamera sebagai alat dokumentasi, meteran sebagai alat ukur, dan gambar kerja. Komponen yang dilakukan pengukuran berupa dinding, kolom, balok, lantai, tangga, pintu, jendela, dan lain-lain yang mengalami kerusakan atau membutuhkan pemeliharaan dan perawatan. Penanganan yang diberikan dari kerusakan eksisting Gedung B Fakultas Teknik Universitas Jember untuk kerusakan cat dinding, balok, dan kolom dengan pengerokan cat lama dan melakukan pengecatan dinding lama, kerusakan keramik lantai pecah dengan pengerokankan dan penambalan, kerusakan plafon sobek dan berlubang dengan penggantian plafon, kerusakan dinding partisi berlubang dengan penggantian dinding partisi, kerusakan kran wastafel tidak berfungsi dan macet dengan penggantian kran wastafel, kerusakan lampu dengan penggantian lampu. Pada proses pemeliharaan kerusakan bangunan Gedung B Fakultas Teknik Universitas Jember diperlukan estimasi total biaya sebesar Rp. 36.284.354,03. | en_US |